Tangan Robot Ciptaannya Ditawar 2 M Oleh Perusahaan Profit, Ini Jawaban Tawan


I Wayan Sumardana Iron Man Bali dikunjungi akademisi dari universitas terkemuka@TRIBUN BALI / RIZAL FANANY

Mekanik atau robot, yang bisa membantu gerak di lengan kirinya yang menurutnya lumpuh, membuat Sutawan seketika naik daun.

Banyak media dan perusahaan profit menyambangi bengkel kerjanya memastikan karya Sutawan.

Alhasil, pria yang tangan kirinya lumpuh sejak Agustus 2015 itu mengaku kelelahan.

Selain dari media dan pejabat, jelas Sutawan, yang datang juga para akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM) dan Surabaya.

Mereka menanyakan seputar rancangan tangan robotnya.

“Dengan banyaknya kunjungan ke sini, tenaga saya agak terkuras. Nggak enak kalau nggak menemani mereka (pengunjung). Istirahat agak kurang, kerjaan juga terbengkalai,” jelas ayah dari I Made Asto Bintang Putra ini, Jumat (22/1/2016) di bengkel kerjanya di Karangasem, Bali.

Tak hanya para awak media dan pejabat yang datang, beberapa perusahaan profit, diakuinya, sempat meneleponnya.

Mereka menawar rancangan robotnya dengan harga yang cukup fantastis.

Tawaran paling mahal sebesar Rp 2 miliar dari perusahaan elektronik.

Namun Sutawan mengaku tak akan menjual rancangannya itu kepada perusahaan komersil.

“Sudah berapa perusahaan yang hubungi saya, cuma ditolak. Alat ini untuk masyarakat yang tak mampu dan membutuhkan. Bukan untuk dijual,” terang Sutawan.

Dia berharap tangan robot itu bisa dipatenkan oleh pemerintah daerah agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa menikmati hasilnya.

Mereka yang memiliki kekurangan dari sisi fisik, bisa menggunakannya.

Sehingga mereka bisa beraktivitas seperti biasa dan mampu mencari nafkah untuk anak istrinya.

”Melalui robot ini kehidupan keluarga bisa terbantu,” ungkap Sutawan.

sumber: tribunnews.com
Loading...

    Loading...