Setiap muslim pasti ingin tahu setiap detail dari kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beliau merupakan manusia paling sempurna yang patut dijadikan contoh. Sehingga hal-hal yang kecil saja sangat menarik untuk dikaji.
Termasuk urusan memilih aroma parfum. Bagi Rasulullah parfum adalah salah satu kesenangan dunia yang membahagiakan. Bahkan Nabi menganjurkan umatnya memakai parfum asalkan sesuai ketentuan.
Ternyata Rasulullah memiliki selera tinggi terhadap wewangian untuk tubuhnya. Bahkan aroma parfum yang dipilih Rasul memiliki peran sentral dalam industri parfum kelas dunia saat ini, dan berharga sangat tinggi. Seperti apa aromanya? Berikut ulasannya.
Rasulullah memilih aroma ambergris untuk membuat dirinya wangi. Ambergris adalah wangi terbaik setelah minyak kasturi. Dalam bahasa Arab, Ambergris disebut juga dengan Anbar. Aisyah radhiyallahu anha pernah ditanya terkait parfum yang dipakai Rasul. Dan Ia pun menyebutkan bahwa Anbar menjadi salah satunya.
Dari Muhammad bin Ali ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah, ‘Apakah Rasulullah SAW memakai parfum? ia menjawab, “Ya! dengan minyak wangi misk dan ‘anbar.”
Bahan dasar dari aroma ini adalah zat solid seperti lilin yang dihasilkan dari usus atau isi perut Paus Sperma (sperm whale). Zat yang terbentuk saat paus memakan cumi-cumi dan hewan kecil lainnya. Kemudian, zat dimuntahkan oleh paus dan terbawa arus.
Dengan bantuan sinar matahari dan air laut, zat yang dikeluarkan paus tersebut membentuk seperti batuan lunak dan mengeluarkan aroma yang harum. Biasanya Ambergris terdampar di bibir pantai dan menghasilkan aroma sangat khas dan disukai manusia.
Ambergris dapat menghasilkan aroma yang bersahaja, hampir sama dengan misik dan ada juga yang beraroma manis. Satu tetes saja ambergris, maka bisa merubah aroma sebuah parfum. Tidak heran jika harganya begitu melangit. Bahkan harga 0,45 kilogram saja bisa mencapai Rp. 600 juta.
Bahan ini merek terkenal seperti Chanel dan Lanvin mengambil keuntungan dari ambergris yang mampu memberikan aroma harum bagi kulit manusia. Namun seiring menurunkan populasi paus, beberapa negara telah melarang ambergris untuk dijadikan bahan baku industri parfum. Bahkan di Amerika larangan ini sudah berlakusejak tahun 1972. Pasalnya status paus sperma sudah terancam punah.
Namun demikian di beberapa negara seperti Perancis masih begitu mengejar parfum aroma ini. Mereka rela merogoh kocek dalam-dalam demi bisa mendapatkan wanginya aroma parfum yang pernah dipakai Rasulullah tersebut.
Kondisi ini tentu berbeda dengan zaman Rasulullah SAW dahulu. Dimana untuk mendapatkan Ambergris tersebut tidak susah seperti saat ini. Karena populasi ikan paus masih banyak dan tidak langka seperti saat ini.
sumber: infoyunik.com
Loading...