Dulu, tepatnya pada tahun 2003, Dr Zakir Naik pernah dipersulit aparat AS di bandara Los Angeles. Karena tampilannya yang islami dengan jenggot panjang dan berpeci, Dr Zakir Naik diperiksa dengan sejumlah pertanyaan. Namun, mendapat jawaban dari Dr Zakir Naik, mereka kapok dan tak pernah lagi menginterogasinya lagi.
Apa saja pertanyaan aparat Los Angeles itu dan bagaimana jawaban Dr Zakir Naik? Pakar perbandingan agama asal India ini menceritakannya.
“Kenapa kau datang ke sini?” tanya aparat kantor imigrasi.
“Untuk menerima award”
“Award apa? Apa yang kau lakukan?”
“Aku menyebarkan kebenaran karena Yesus Kristus berkata ‘Carilah kebenaran maka kebenaran akan membebaskanmu’. Jadi tugasku adalah berbicara tentang kebenaran dan menyebarkan kebenaran. Aku seorang dai”
“Apakah kau wahabi?”
“Kau tahu, Wahab adalah salah satu sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al Quran. Aku adalah Abdul Wahab, aku adalah hamba Allah”
“Tidak, tidak. Apakah kamu Syiah atau Sunni?”
“Tidak ada Syiah dan Sunni dalam Al Quran. Aku seorang muslim. Allah berfirman dalam surat Al An’am ayat 159: ‘Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamaNya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu (wahai Muhammad) kepada mereka'. Islam melarang kami bergolongan dan berpecah belah.”
Lalu Dr Zakir Naik dikirim ke bagian pemeriksaan. Di sana, tasnya dibuka dan mereka menemukan DVD Dr Zakir Naik berjudul “Terorisme dan Jihad”. Pada covernya ada foto senjata.
“Apakah kau percaya pada jihad?” tanya aparat.
“Ya. Yesus Kristus juga berjihad. Dia berkata agar kau berjuang dan berusaha. Bahkan aku percaya pada jihad, aku berjuang dan berusaha”
“Tidak, tidak. Maksudku, apakah kau percaya pada membunuh?”
“Yesus Kristus berkata dalam Gospel Lukas ‘Ambillah pedangmu dan berperanglah’. Bibel membicarakan tentang membunuh di kitab Eksodus 22: 18-20 bahwa kau harus membunuh. Perang dan membunuh juga ada dalam Bibel kitab Eksodus 32: 27-28, juga disebutkan dalam kitab Bilangan 31:1-18, dalam Gospel Lukas 19:27, dalam Gospel Lukas 22:36, Yesus Kristus berkata ‘Ambillah pedang dan berperanglah.’”
Sejak saat itu, mereka tak pernah lagi menginterogasi Dr Zakir Naik. Sebab ketika mereka bertanya, mereka justru didakwahi dan tidak bisa membantah kebenaran Islam yang disampaikan Dr Zakir Naik, yang kerap menggunakan Bibel mereka sendiri untuk menjawab.
tarbiyah.net
Loading...