ASTAGHFIRULLAH! Para Pegawai Ini Injak Sajadah Pakai Sepatu, Ini Tanggapan Para Ulama



Silahkan Share - Ulama Sulawesi Selatan angkat bicara terkait tindakan Walikota Parepare, Taufan Pawe dan pejabatnya menginjak sajadah dan karpet shalat, Selasa (21/6) lalu.

Ulama ahli fiqih Sulsel, KH Jalaluddin Sanusi, menyampaikan bahwa di zaman Nabi Muhammad SAW, umat Islam malah salat memakai sepatu. Hadis terkait itu jelas dan sahih.

“Bahkan, pada masa itu nabi dan beberapa sahabat ada yang wudu dengan tetap memakai sepatu. Syaratnya, sebelumnya dia memang sudah wudu saat memakai sepatu itu,” ujar Sanusi, Rabu 22 Juni saat dimintai tanggapan FAJARonline.com.

Kiai Pondok di Pondok Pesantren Ummul Mukminin ini menambahkan, saat itu masjid memang belum seperti sekarang. Belum pakai ubin atau belum berlantai.

“Lantainya masih pasir. Saat ini karena faktor situasi sudah tidak tepat jika memakai sepatu di dalam masjid,” tandasnya.

Komentar serupa juga dilontarkan, politisi senior Lakama Wiyaka. Lakama yang sedang umrah di Mekah juga ikut membaca berita heboh tersebut dan menanggapi berita dari Parepare saat peringatan Nuzulul Quran tingkat provinsi Sulsel tersebut.

“Dalam fiqih setahu saya tidak ada larangan pakai terompaj/sandal/sepatu untuk salat, yang penting bersih. Jadi itu hanya masalah etika, apalagi ini bukan di dalam masjid. Masih banyak hal lain yang lebih penting yang perlu kita persoalkan yang nyata-nyata merusak ummat Islam,” kata Lakama.

Seperti diketahui, foto walikota dan sejumlah pejabat Parepare yang tengah berdiri menggunakan sepatu di atas karpet salat menjadi viral di media sosial. Foto itu banyak mendapat kecaman karena karpet yang digunakan sebagai sajadah itu diinjak pakai sepatu.

Selain itu, para pejabat yang mengenakan sepatu mengilap dan baju PNS, sepertinya sedang mendampingi pimpinannya melakukan wawancara dengan wartawan stasiun televisi lokal, sebelum acara peringatan Nuzulul Quran di Parepare, Selasa, 21 Juni.

Sang wartawati sendiri melepas sepatu dan kaos kakinya saat sesi wawancara. Netizen pun membandingkan sikap itu dengan para pejabat yang mayoritas memilih tidak melepas sepatu. Hanya satu pejabat yang berdiri di samping kanan pimpinan yang melepas sepatunya.[pojoksatu.com
Loading...

Related Posts :


Loading...