SADAR bahwa peluang untuk kabur nihil setelah ratusan polisi melakukan pengepungan, dua pelaku perampokan di Jalan Bukit Hijau X, Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9), menangis.
Bahkan, keduanya membuat skenario dengan membuat kesepakatan bahwa mereka masih merupakan kerabat dengan korban. Hal tersebut diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto.
“Pelaku berinisial AJ dan S. Mereka sempat menangis di rumah korban. Pelaku kemudian membuat skrenario dengan keluarga bahwa mereka masih berhubungan saudara,” jelas Kapolda di lokasi kejadian.
Drama perampokan yang disertai penyanderaan itu berlangsung selama delapan jam. Polisi berhasil mengakhiri drama penyanderaan itu setelah melakukan pengepungan dengan mengerahkan ratusan personel.
Kabag Penum Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul menyatakan sama sekali tidak ada kontak senjata dalam kejadian tersebut. Menurut Martinus pelaku menyerah setelah polisi melakukan negosiasi. “Korban penyanderaan adalah sepasang suami isteri, seorang anak, dan seorang asisten rumah tangga,” jelasnya.
Menurut Martinus, pelaku sama sekali tidak kenal dengan korban. “Sama sekali tidak kenal,” jelasnya. [suaranetizen]
Loading...