Suganda (57) salah satu korban banjir bandang di Kabupaten Garut, Jabar, mengikhlaskan istri dan satu anaknya yang hilang terseret arus Sungai Cimanuk. Suganda mencoba tegar dan tak ingin terlalu lama larut dalam kesedihan.
Dahsyatnya banjir bandang yang terjadi pada Selasa (20/9) lalu, telah merenggut nyawa lima anggota keluarganya. Namun, Tiga anggota keluarga inti yang terdiri dari dua orang anak dan mertuanya berhasil ditemukan.
"Saya kehilangan lima anggota keluarga. Baru tiga orang yang ditemukan, dua lagi masih hilang," kata Suganda di Rusunawa, Jalan Bayongbong, Kecamatan Cilawuh, Garut, Selasa (27/9/2016).
Masih jelas diingatannya sebelum banjir bandang benar-benar meluluh lantahkan rumahnya di Lapang Paris, Tarogong Kidul, Garut. Saat itu, sang istri yang tengah terbaring di kamar, langsung beranjak keluar memberitahu tetangga.
"Pas istri saya lari keluar memberitahu tetangga, saya menyelamatkan anak bungsu saya yang baru berusia dua bulan," kata ayah dari sepuluh anak ini.
Namun nahas, ketika Suganda kembali keluar untuk menyelamatkan sang istri, air sudah merendam kampungnya. Ia pun tak berdaya melawan derasnya air untuk mencari sang istri.
"Saya cuma dengar suaranya minta tolong. Setelah itu, tidak terlihat lagi. Saya hanya bisa menyelamatkan diri sendiri dengan naik pohon," ucapnya.
Hari ini, tepat tujuh hari peristiwa nahas itu menimpa kampung halamannya. Ia mengaku sudah ikhlas melepas istri dan satu anaknya. Meskipun masih ada penyesalan dibenaknya lantara tidak bisa menolong istri dan anak-anaknya.
"Saya ikhlas, istri saya meninggal dalam keadaan baik. Kami doakan saja yang terbaik buat istri," katanya.
Pria paruh baya itu sempat stress hingga nyaris kehilangan akal sehatnya selama beberapa hari pasca kejadian. Bahkan ia tak mengingat anak-anaknya yang selamat dari kejadian maut itu.
"Saya selama beberapa hari kata orang-orang udah kayak orang gila. Ngomong sendiri, jalan-jalan enggak jelas. Saya saja sempat enggak kenal sama anak," ujar dia..
Baca Juga: Seorang Kakek Ungkap Fakta Yang Mengerikan Soal Banjir Bandang Di Garut: Azab Karena Maraknya Perzinaan
Saat ini, Suganda bersama enam orang anaknya tinggal di Rusunawa yang disedikan oleh Pemkab Garut. Sementara salah seorang anaknya yang lain sudah menikah dan memiliki tempat tinggal.
Sebanyak 19 orang masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, Jabar. Keluarga para korban masih menunggu kabar terkait keberadaan sanak keluarga yang lenyap terseret air. (news.detik.com)
Loading...