Petani sawit tersebut sempat hilang selama dua hari, sebelum ditemukan di dalam perut ular sepanjang 7,2 meter yang dibelah warga itu. Sekretaris Desa Salubiro Junaidi menceritakan, Akbar ditemukan pada Senin (27/03) pukul 22.00 Wita.
Dalam dua hari terakhir, rumahnya terkunci rapat. Setelah rumahnya didobrak, dia tidak ditemukan. Warga berinisiatif mencari Akbar ke kebun. Namun, betapa kagetnya warga saat melihat piton dengan perut yang membesar dan tak bisa bergerak di tengah kebun sawit.
Jasad Akbar, warga Desa Salubiro, Kec Karossa, Kab Mamuju Tengah Sulawesi Barat ditemukan warga telah meninggal didalam perut ular pyton setelah belah, Selasa (28/3) (ILHAM WASI/FAJAR)
( Silahkan Baca Juga: Ini Mimpi Akbar Yang Menyayat Hati Sebelum Tewas di Telan Ular )
Warga pun bersama-sama melumpuhkan piton itu dengan menombak kepala dan ekornya. Saat perut piton tersebut dibelah, kondisi memiriskan terjadi. Akbar ditemukan tertelan bulat-bulat dalam perut reptilia itu. "Dia sudah dimakamkan tadi (kemarin, Red)," ujar Junaidi pada Selasa (28/3).
Dia menambahkan, beberapa bulan terakhir, Akbar terlihat murung setelah mengantar istrinya pulang kampung dan melahirkan anaknya di Palopo. Karena itu, saat pemakaman, istrinya tidak hadir. "Sebab, saat dihubungi, di sana, tak ada jaringan," ungkapnya.
Meski Akbar sudah dimakamkan, warga masih khawatir. Biasanya piton sebesar itu bukan hanya satu, tapi bersaudara hingga tujuh ekor. Terlebih, sebelumnya, warga juga menemukan satu ular sejenis.
( Silahkan Baca Juga: Sebelum Meninggal Ditelan Ular Piton, Ternyata Akbar Memiliki Rencana Mengharukan Demi Anak dan Istrinya... )
Kabidhumas Polda Sulbar AKBP Mashura membenarkan telah menerima laporan adanya warga yang ditemukan tewas ditelan seekor piton. Yakni, saat Akbar menuju kebun sawit miliknya untuk memanen. (JPG)
Loading...