Hal itu rupanya membuat sejumlah produsen nakal mencoba memanfaatkan peluang tersebut guna mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari masyarakat. Dengan cara mengurangi isinya dan menaipulasi agar isi terlihat penuh.
Hal itu bisa dilihat dari postingan salah seorang pemilik akun sosial media Facebook bernama Weleri Neni Ra, dalam akunnya itu ia menjelaskan bagaimana seseorang yang tidak bertanggung jawab mencoba mencari keuntungan dari tabung gas 3 kg dengan cara mengurangi jumlah isi tabung gas lalu memanipulasi beratnya dengan cara menempelkan besi Balancer.
Berikut postingan status yang dibagikaan oleh pemilik akun Weleri Neni Ra itu. “Sekedar imformasi aja Lurr, klo beli gas 3 kg jgn di ambil tbung seperti yg sy tunjuk ini .krn besi yg di tempel itu tujuan nya untuk mengurangi berat gas.kadang ada jg yg sampai 3 tempelan besi.1 tempelan itu berat nya-+ 3/5 ons. (Posted by : Najwa Azzura pada 25 Maret 2015),” tulisnya dalam akunnya itu.
Tidak hanya itu saja dalam akunnya itu ia juga mencoba membagikan informasi mengenai bagaimana besi Balancer tersebut mampu memanipulasi isi dari tabung tabung gas LPG 3 kg. Ia juga mencoba menjelasakan jika tabung dengan ciri-ciri sudah di tempeli besi berarti tabung tersebut sudah masuk bengkel tabung.
“Sekedar Koreksi, besi yang ditempel itu namanya besi BALANCER, dan tabung yang ada balancer pasti udah pernah masuk ke retester/bengkel tabung, kenapa tabung dipasangi balancer, karena tabung kosong yang tanpa balancer itu bobotnya kurang, sehingga harus disesuaikan lagi, tabung kosong LPG 3kg itu beratnya 4,95kg-5,09kg… dipasangi balancer ketika tbaung itu dibawah 4.95kg…soal isi insya allah masih jaminan di angka 2,95kg-3,09kg,” tulisnya mencoba menjelaskan tujuan dari penempelan besi tersebut.
Selain itu ia juga mencoba menjelaskan berat dari besi Belancer yang ditempelkan pada tabung gas LPG 3 kg itu. Ia juga berpesan hendaknya pengguna tabung gas LPG 3 kg lebih berhati-hati lagi ketika membeli tabung gas. Bahkan ia menyarankan jika perlu hendaknya menimbang tabung tersebut sebelum membelinya.
“Koreksi lagi dari kata2 dipoto tersebut, bahwa setiap besi balancer itu BUKAN 3-5 ons, setiap besi balancer yang terpasang untuk menyesuaikan berat tabung dibatasi MAKSIMAL 150 gram. Setiap 1 plat beratnya 100gr. Teliti dulu sebelum membeli, kalau perlu ibu lakukan penimbangan sebelum membeli. Mohon maaf sedikit ralat, berat tabung kosong itu 4.95kg – 5.05kg. Untuk gas cepat habis atau tidak itu relatif ibu, bila penggunaan secara normal untuk memasak, rebus air dan lain sebagainya biasanya memang sekitar seminggu akan habis(dirumah saya seperti itu). Untuk berat isi tabung itu selalu diawasi dan dilakukan pengecekan. Toleransi berat isi tabung 2.95kg – 3.05kg. Terimakasih.(Comentar by : Muhammad Guruh pd 26 dan 27 Maret 2015),” imbunya.
Postingan yang diunggah pada tanggal 28 April lalu itu telah mendapatkan tanda suka (Like) sebanyak 218 orang dan sudah dibagikan sebanyak 22 kali. Sejumlah pengguna Facebook lainnya yang membaca postingan akun tersebut banyak yang mengucapka terimakasih untuk informasi yang dibagikannya itu.
“Mksi informasi nya min,” tulis pemilik akun Sifa Kawai. Komentar senada juga disampaikan oleh pemilik akun Sadad Kamaladad Septian “iya,makasih min…nambah wawasan kami…,” timpalnya.
Berita tersebut juga telah diberitakan dalam situs resmi Dihub kota Dumai yang juga mencoba memperingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati lagi saat menukarkan kembali tabung gas LPG mereka agar tidak tertipu. Dalam postingan pada Selasa, 28 Juli 2015 – 09:10:16 WIB itu situs Dihub kota Dumai memerinya judul “Jika Anda Menemukan Tabung Gas Seperti Ini, Jangan BELI!!”.
Sebarkan ke yang lain,agar tidak ada lagi yang tertipu dengan TABUNG GAS yang berkategori seperti diatas..
Loading...