Inilah doa yang diajarkan Rasulullah Saw untuk keselamatan diri dan keluarga, agar diri dan keluarga dihindarkan dari kejahatan manusia, binatang, dan bala bencana.
إِنَّ رَبِّيَ اللَّهُ هُوَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمُ ،
مَا شَاءَ اللَّهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَأُ لاَ يَكُونُ لاَ حَوْلَ ،
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ ،
أَشْهَدُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ،
وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا،
أَعُوذُ بِالَّذِي يُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الأَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
مِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ رَبِّي آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Inna robbiyalloohu Huwalladzii laa ilaaha illa Huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa Robbul ‘arsyil ‘adhim. Maa syaa Alloohu kaana wamaa yasyaa-u laa yakuunu, laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim. Asy hadu innallooha ‘alaa kulli syai-in qodiir. Wa annallooha qod ahaatho bikulli syai-in ‘aliima. A’uudzu billadzii yumsikus samaa-i an taqqo’a ‘alal ardhi illaa bi-idznih min syarro kulli daabbatin robbiya aakhidzi binaashiyatihaa. Inna robbii ‘alaa shirootim mustaqiim.
“Sesungguhnya Tuhanku, tiada Tuhan yang sebenarnya yang berhak disembah melainkanNya, ke atasNya aku bertawakkal, dan Dialah Tuhan yang memiliki arasy yang agung, .Apa sahaja yang dikehendakinya tentu akan berlaku, dan apa yang tidak dikehendakinya tidak akan berlaku.Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah yang maha tinggi lagi maha agung.Aku bersaksi bahawa Allah maha berkuasa atas segala sesuatu dan pengetahuanNya meliputi segala sesuatu.Aku memohon perlindungan kepadaNya yang maha berkuasa menahan langit dari jatuh ke atas bumi melainkan dengan izinNya, aku memohon perlindunganNya dari kejahatan segala makhluk yang bergerak di muka bumi yang berada di bawah kuasaNya. Sesungguhnya Tuhanku tetap di atas jalan yang lurus” (HR. Tirmidzi).
Abu Darda r.a menjelaskan bahwa ia mendengar Nabi Saw bersabda: “Siapa yang mengamalkan doa ini (doa di atas, Red) dibacakan pada waktu pagi dan petang, dia tidak akan melihat hal yang tak diinginkan terjadi pada menimpa diri, anak-anak, pasangan, dan rumahnya” (HR. Thabrani). Wallahu a’lam.*