Ketika Nabi Sulaiman sedang mengawasi jin-jin bekerja, malaikat maut mencabut nyawa Nabi Sulaiman. Namun, jasadnya masih berdiri dan disangga oleh tongkatnya. Para jin terus bekerja. Mereka tidak menyadari bahwa Nabi Sulaiman telah wafat.
Kemudian, Allah memerintahkan rayap untuk memakan tongkatnya. Sebagian dari tongkat Sulaiman dimakan oleh rayap-rayap selama beberapa hari. Pada saat bagian yang dimakannya semakin banyak, tongkat itu pun menjadi rusak dan jatuh dari tangan Nabi Sulaiman.
Jasad Nabi Sulaiman tersungkur dan terhempas ke bumi. Melihat kejadian itu, para jin menghentikan kerjanya. Secepat mungkin mereka berlari. Mereka merasa tersiksa dan hina karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang gaib.
Manusia sering beranggapan bahwa jin, setan, atau iblis mengetahui hal-hal yang gaib. Manusia tidak menyadari bahwa kunci kegaiban berada di tangan Allah. Manusia, jin, setan, iblis, dan seluruh makhluk-makhluk Allah tidak menguasai ilmu gaib. Peristiwa meninggalnya Nabi Sulaiman membuktikan bahwa jin atau setan tidak menguasai hal-hal yang bersifat gaib.
Ketidakmampuan itu terlihat ketika para jin itu tetap bekerja karena mengira Nabi Sulaiman itu masih hidup. Kalau saja mereka mengetahui Nabi Sulaiman sudah meninggal, mereka akan berhenti bekerja. Demikianlah peristiwa meninggalnya Nabi Sulaiman.
Allah memberikan banyak kenikmatan kepada Nabi Sulaiman. Namun, ia tetap seorang yang taat kepada-Nya.
Loading...