Bagaimana saya harus bersikap sebagai menantu?
Walaupun masih tinggal bersama mertua tetaplah bersyukur. Serumah dengan mertua sedikit-banyak meringankan perekonomian keluarga juga pengasuhan anak dapat bergantian.
Sikap suami yang tidak tega meninggalkan kedua orang tuanya itu wajar saja, apalagi kalau sudah berusia lanjut. Saya memahami apa yang Ibu rasakan. Lingkungan keluarga, adat istiadat, juga kebiasaan yang berbeda tentunya membuat serba salah. Sabar ya, Bu…
Tetaplah bersikap positif sehingga tidak akan mengurangi sikap hormat kepada ibu mertua. Penyebab timbulnya hubungan yang renggang antara mertua-menantu pada umumnya adalah, pertama, diam-diam orang tua belum sepenuhnya percaya bahwa anak-anak mereka sudah bisa mengurus keluarga mereka sendiri. Kedua, dari pihak keluarga muda itu sendiri, kadang ada perasaan “resah” karena keterlibatan berlebihan orang tua, sehingga menimbulkan reaksi balik terlalu cepat. Ketiga, karakter-karakter orang tua atau anak yang sama-sama keras. Terbukti dalam setiap perselisihan yang terjadi, seringkali yang mereka kedepankan adalah persepsi dan ego masing-masing.
Bu…, jika harus serumah, belajarlah bersikap dewasa dan tidak menang sendiri. Tumbuhkan sikap respek dan rasa percaya satu sama lain. Jika terjadi konflik dan kemarahan, kendalikan emosi Anda jangan sampai melukai, miliki jiwa memaafkan saat luka tidak bisa dihindarkan. Dalam pernikahan orang Timur, mertua dan menantu adalah bagian dari paket pernikahan. Jika kita menikah dengan anaknya berarti harus menerima orangtuanya. Hubungan yang berhasil adalah pasangan itu menyadari bahwa mereka tidak dapat lepas dari konflik dan belajar secara dewasa menjalaninya tanpa menyalahkan siapapun.
Ada beberapa tips dalam bersikap terhadap mertua, yaitu:
1. Sikap positif.
Sampaikan sikap positif terhadap Ibu mertua, karena mereka pasti sebenarnya menginginkan yang terbaik bagi anak dan cucunya. Dan, apa yang menurutnya terbaik tentu yang menurut pengalamannya sendiri.
2. Persamaan
Cobalah memperlakukan ibu mertua seperti Anda memperlakukan ibu Anda sendiri. Misalnya jika Anda memberikan ibu Anda hadiah ulang tahun, maka lakukan hal yang sama kepada ibu mertua.
3. Kepekaan
Fakta bahwa perempuan menghabiskan bagian penting hidupnya untuk membesarkan anaknya, mungkin membuat dia sedikit sensitif ketika kini ada orang lain yang menjadi pusat perhatian kehidupan anaknya. Maka, cobalah peka terhadap perasaan ibu mertua.
4. Menghormati
Perlakukan ibu mertua dengan hormat. Sadari bahwa beliau memang lebih berpengalaman dan lebih bijaksana. Beliau mungkin telah melalui banyak kesulitan dalam hidupnya. Cobalah lebih memahami apa yang menjadi kepeduliannya, yaitu dengan berbincang atau bertanya tentang masa kecilnya, bagaimana ia tumbuh, dan membesarkan anak-anaknya. Ketika Anda berusaha mengerti dirinya, ia akan menyayangi Anda dan meningkatkan ikatan yang kuat antara Anda berdua.
5. Perhatian
Berbincanglah lebih sering dengan Ibu mertua, tunjukkan padanya bahwa Anda ingin mengenalnya lebih baik, dan menimba ilmu darinya mengenai menjadi ibu yang baik. Jangan ragu untuk meminta petunjuk mengenai pengasuhan anak, mengenai apa yang baik menurut dirinya.
6. Komunikasi
Jaga komunikasi Anda dengan ibu mertua, seperti menelepon dan mendengarkan kabarnya. Tanyakan juga kabar ayah mertua Anda (jika masih ada), juga anak-anaknya yang lain. Jika Anda memiliki anak, kirimkan fotonya ke ibu mertua. Seorang nenek pasti suka melihat foto cucu mereka.
7. Nasihat
Ibu mertua Anda jelas memiliki lebih banyak pengalaman daripada Anda. Jangan ragu untuk meminta sarannya. Apa pun hasilnya, setidaknya Anda mendengarkan, menunjukkan rasa hormat, dan menjaga komunikasi dengan baik. Biasanya Ibu mertua hanya berusaha membantu, hanya saja seringkali memaksakan metode yang Anda anggap sudah kuno.
8. Anak-anak
Biarkan ibu mertua Anda turut mengurus anak-anak Anda. Bagi mereka, cucu lebih penting daripada anak-anak mereka sendiri. Biarkan dia memanjakan cucu mereka sedikit, dan sebaiknya Anda tak perlu terlalu menghalanginya.
Demikian Ibu, beberapa tips dari saya semoga akan melanggengkan hubungan Ibu dengan mertua.
Oleh: Wiwik Widiyati, S.Psi, M.Psi, Psi.
Psikolog dan Owner Bilqies Islamic Day Care
silahkanshare ke sahabat yang lain,semoga bermanfaat
Loading...