Silahkan Share, Jakarta - Sidang kasus pembunuhan Eno Farihah dengan terdakwa RAI, 15 tahun, hari ini digelar dengan agenda pembacaan pleidoi. RAI dalam pleidoinya membantah telah membunuh Eno dengan cara ekstrem.
Dalam persidangan sebelumnya, Rahmat Arifin, salah seorang tersangka pembunuh Eno dalam sidang RAI, menyebut nama Dimas Tompel sebagai orang yang ikut membunuh Eno.
Tempo menemui Dimas yang bernama asli Dimas Romadon, 19 tahun. Ia langsung membantah tudingan terlibat dalam pembunuhan Eno.
Pemuda tak lulus SMA ini mengaku tidak mengenal Eno maupun ketiga tersangka, RAI, 15 tahun, Rahmat Arifin (24), dan Imam Hapriadi (24)." Saya tidak membunuh Eno. Malah saya enggak kenal Eno maupun yang lainnya," ujarnya saat ditemui Tempo, Senin, 13 Juni 2016 (Baca Juga: Hasil Autopsi Mengerikan, 90% Gagang Cangkul Masuk Hingga Merobek Paru paru Enno)
Saat ditemui, Dimas yang bekerja di gudang pengiriman kipas angin di Kosambi, baru saja pulang dari mengirimkan barang di kawasan Tangerang. Di gudang ini, ia bekerja sebagai kenek angkutan barang.
Dimas mengakui bahwa saat ini namanya santer dituduh sebagai salah satu pembunuh Eno Farihah. Namanya muncul setelah salah satu tersangka pembunuhan Eno, Rahmat Arifin, menyebut namanya ketika memberi kesaksian dalam sidang RAI pada Rabu pekan lalu. Dalam sidang itu, Arifin mengatakan tidak mengenal RAI dan yang melakukan pembunuhan bersama mereka adalah Dimas Tompel.
Dimas mengakui bahwa foto yang diperlihatkan dalam persidangan itu adalah foto dirinya." Iya, itu foto saya," katanya ketika Tempo kembali memperlihatkan foto yang sama persis dengan dirinya.
Dimas mengaku bingung mengapa foto yang ada di dalam ponselnya itu bisa beredar. Ia memastikan bahwa dia sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan sadis itu. "Saya tidak tahu apa-apa," katanya. di kutip dari tempo.co
Loading...