Beberapa bagian dari ayam mengandung risiko kesehatan yang cukup besar, sebaiknya kurangi atau bahkan jangan mengonsumsinya. (Fotolia)
Ayam mengandung protein tinggi, rendah lemak, dagingnya lembut, dan rasanya tentu saja lezat, sehingga sangat disukai semua orang. Setiap bagian dari daging ayam dapat dimasak menjadi hidangan yang lezat. Namun, ada beberapa bagian dari ayam memiliki risiko kesehatan yang cukup besar, sebaiknya kurangi atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.
Kalau begitu, bagian ayam yang mana saja sebaiknya tidak dikonsumsi ?
Pantat ayam
Pantat ayam, yang memancarkan aroma barbekyu dari lemak yang terpanggang, membuat ngiler orang yang mencium aromanya, banyak pengunjung restoran suka dengan makanan ini. Pantat ayam mengandung hormon, dan konon katanya memiliki khasiat kecantikan. Tetapi bagian ini merupakan tempat berkumpulnya kelenjar getah bening, karena makrofag dalam kelenjar getah bening dapat menelan bakteri dan virus, bahkan juga mampu menelan karsinogen (zat penyebab kanker), tapi tidak bisa mengurai, sehingga racun akan mengendap di dalam pantat ayam.
Selain itu, dalam proses pertumbuhannya, ayam perlu disuntik antibiotik, sementara itu, ada beberapa antibiotik yang larut dalam lemak, jika waktu penyuntikan dan penyembelihan terlalu dekat, maka antibiotik yang larut dalam lemak akan tertelan ke dalam tubuh, yang akan menyebabkan kanker pencernaan atau hati.
Kulit ayam
Kulit ayam yang dipanggang atau digoreng memang terasa lezat dan gurih, tapi tidak baik bagi kesehatan. Menurut penelitian di Jepang dengan gelombang energi, bahwa banyak antibiotik, hormon, racun yang larut dalam lemak terdapat di dalam kulit hewan, termasuk ayam. Di dalam kulit ayam banya racun yang larut dalam lemak, yang kemungkinan akan memengaruhi metabolisme racun hati.
Lin Jieliang, mantan direktur toksikologi klinis dari Chang Gung Memorial Hospital, Linkou, Taiwan, mengatakan, bahwa ditilik dari sudut pandang toksikologi, makanan tinggi lemak lebih mudah disatupadukan dengan hormon wanita daripada makanan lain pada umumnya. Jadi jika suka makan kulit ayam, bukan saja mudah menyebabkan obesitas, tetapi juga rentan mendorong kaum wanita mengenal seks lebih awal sebelum waktunya. Penyebabnya adalah lemak dalam daging dan suntikan hormon pertumbuhan pada hewan.
Setelah proses pemanggangan, kolesterol pada kulit ayam teroksidasi, membentuk hasil oksidasi kolesterol, yang akan menyebabkan bahaya kesehatan pada tubuh. Oleh karena itu, demi kesehatan Anda, sebaiknya kulit ayam dibuang dulu, sebelum memasaknya.
Leher ayam
Baca Juga: Jangan Buang Ampas Kopi Anda, Karena Bisa Untuk Mengusir Nyamuk Secara Aman & Efektif... Begini Caranya...
Jangan makan kulit leher ayam dan trakea (batang tenggorokan). Dagingnya sangat sedikit di bagian ini, tapi, pembuluh darah dan kelenjar getah bening secara relatif terkonsentrasi di bagian ini. Beberapa kelenjar detoksifikasi terkonsentrasi pada lemak di leher, yang mengandung banyak kolesterol tingg, karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi bagian ini. Terutama wanita hamil sebaiknya jangan coba-coba mengonsumsinya, untuk menghindari resistensi janin terhadap antibiotika. (*)
Loading...