Doa Penarik Rezeki Sepanjang Masa


Di awal pembahasan mengenai penarikan rezeki ini, saya terlebih dahulu ingin sedikit membahas tentang keutamaan hari jum’at. Hari jum’at adalah hari yang sangat baik untuk bershalawat kepada Rasulullah. Shalawat yang kita baca pada awal waktu di hari tesebut hingga saat magrib tiba, akan diantarkan langsung oleh Allah kepada Rasulullah. Hari jum’at juga merupakan hari yang baik untuk bersedekah. Keluarkanlah sedekah terbaik saudara. Semoga hajat saudara dikabulkan dan ditolong oleh Allah, dosa-dosa diampuni, serta dilapangkannya rezeki saudara.

Jangan lupa juga membaca surah Al-Kahfi sampai khotib menjelang naik mimbar. Kalau memang berat membaca 110 ayat, baca 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir Al-Khafi. Apa faedahnya bagi pengusaha??

Membaca surah Al-Kahfi adalah salah satu amalan di hari Jum’at yang bisa menarik rezeki. Dengan membaca 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir surah Al-Kahfi, rezeki saudara akan bertambah banyak.

Allah bilang sama Rasul-Nya:
“Barangsiapa yang membaca Al-Kahfi pada hari Jum’at, Allah akan memberikan Cahaya-Nya (An-Nur).”

Jika dia seoang pengusaha, maka usahanya bercahaya (dilancakan). Jika dia seorang pekerja, maka pekerjaannya bercahaya. Kalau dia ustadz dan ustadzah, maka dia akan menjadi ustadz dan ustadzah yang bercahaya, insyaa Allah ...

Atas izin Allah, guru saya Ustadzah Hj. Yatmi Salim selalu berpesan untuk membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at. Beliau bilang : “Baca tuh Al-Kahfi... Insya Allah ... Kalau pada baca surah Al-Kahfi tiap Jum’at, Allah bakal kasih terang hidupnya ... Allah akan kasih cahaya...”

Nah, sah dawamin ini dari kecil! Begitu Magrib hari kamis, saya start mengkhatamkan surah Al-Kahfi sampai sebelum khotib Jum’at naik mimbar.

Jika Allah sudah memberikan cerita-Nya, hidup akan terang benderang. Hidup terang kan enak. coba kalau hidup gelap, “Dzulumaat...” hancur kita!!
Ketika Allah sudah memberikan cahaya-Nya untuk kita, atas izin Allah, akan ada saja jalan yang Allah berikan untuk kita. Ketika kita ingin mulai usaha misalnya, baru saja berucap “Ya Allah, saya ingin dagang ya Allah.” Langsung aja ada orang yang datang...

“Ji, punya kenalkan nggak? Saya punya tanah di Jatiwarna.”
“Berapa duit tanahnya?”
“Rp 8 Milyar duit ... Tolong cariin teman yang punya duit 8 Milyar.”
Terus kita balik lagi ke Allah “Ya Allah, kalau ngasih dagangan jangan Rp 8 Milyar gini napa? Teman-teman saya kan nggak ada yang punya duit sebanyak itu.”

Eh, tapi Allah bilang “Karena engkau datang kepada-Ku, Aku akan pakaikan, Aku akan sandingkan, Aku kan pasangkan orang yang akan menjadi jalan bagimu untuk bisa menjual tanah itu”. Insya Allah ketemu! Ada saja jalannya.

Saya ingin bikin apartemen di Pesantren Darul Qur’an. Apa yang saya lakukan? Saya tahu saya nggak punya duit, saya tahu saya nggak kenal si fulan dan fulanah, saya tahu saya nggak bisa apa-apa, saya nggak ngerti juga pembelinya kayak gimana, nggak ngerti juga cara jualnya gimana...

Nah, karena saya nggak ngerti makanya saya kemudian shalat. Saya sholat Dhuha dan Tahajud. Saya bilang sama Allah, “Ya Allah, masa sih orang lain yang nggak punya Tuhan bisa punya apartemen. Masa saya yang punya Engkau nggak bisa punya apartemen?? Kalau udah jadi apartemennya nih, saya ambil 10% aja deh. yang 90% buat Engkau.”

SubhanAllah..., sampai sekarang belum terwujud, hehe... karena masih proses doanya. Tapi saya yakin insya Allah akan ada tanggal mainnya ketika doa kita dikabulkan sama Allah. Bagaimana ketika doanya belum dikabulkan? Ya, kita bersabar... Insya Allah kita semua bisa! Asal kita yakin Allah Ma’an, Allah bersama kita...

pengahalang rezeki berkumpul pada dosa, kebodohan dan kemalasan. Dosa, berbalut dengan kebodohan dan kemalasan, ini memang bakal bangkrut kuadrat!
“Lalu apa yang bisa membuat rezeki saudara tambah banyak? Apa saja yang bisa jadi penarik rezeki, ustadz?”
Ini jawabanya ... DOA, KEYAKINAN DAN AMAL SHOLEH.

Kalau ketiga hal itu kemudian berbulat dengan ilmu pengetahuan, pengalaman, sifat rajin, pantang mundur, semua sifat yang berkumpul dalam istilah “the winner” maka ini akan menjadi penarik rezeki yang luar biasa! Doa, keyakinan dan amal sholeh saja juga menjadi penarik rezeki yang sempurna.

Saya pernah berdoa seperti ini, “Ya Allah, saya pengen deh punya usaha rental mobil, walaupun saya tidak mengerti bagaimana harus memulainya, darimana jalannya, tapi saya yakin bahwa Engkau akan mengabulkan.”

Doa ini terucap sudah lama,sejak saya diundang ke perusahaan rental mobil. Ini yang namanya bersitan hati. Banyak orang yang ketika tersebit keinginan mempunyai usaha, lalu langsung membuat proposal untuk diserahkan kepada teman atau bank yang kita harapkan dapat memberi modal.

Apa yang saya lakukan sama. Saya juga membuat proposal, namun proposal yang saya buat adalah melalui doa, yang saya sampaikan ke Allah. Seiring berjalannya waktu, saya dipertemukan oleh Allah dengan teman lama yang mengajak mendirikan usaha rental bersama-sama.

“Ustadz, mau bikin usaha rental?”
“Waduh, maksudnya gimana nih?”
“Gini ustadz, jama’ah kan banyak yang punya dua sampai tiga mobil ... Nah, kita bilang sama jama’ah, mau nggak nitipin mobilnya sama kita? Nanti kita karyakan, kita sewakan. Hasil keuntungannya kita bagi 2.50% untuk manajemen, 50% untuk jama’ah yang nitip mobil. Nanti bagian milik manajemen itu kita bagi dua lagi. Jadi, 25% untuk sedekah, 25% untuk kita.

Dari situ saya berucap kepada diri saya sendiri “Oh iya ya, dulu saya pernah berdoa ingin punya usaha rental mobil.”

Ini adalah bukti keyakinan, doa dan amal sholeh yang sudah saya lakukan menjadi jalan penarik rezeki. Apa amal sholeh yang saya lakukan? Mengaji, ngajar, ceramah, itulah kumpulan amal sholeh saya.

Amal sholeh itu banyak bentuknya. Dzikir tasbih salah satu contohnya. Coba mulai hari ini saudara mulai rutinkan membaca dzikir tasbih 100 kali sehari. Lalu Saudara bandingkan kondisi sebulan sebelum dan sebulan sesudah Saudara melakukan dzikir tasbih. Pasti kondisinya akan lebih baik setelah Saudara melakukan amal sholeh tersebut.

Apa lagi amal sholeh lainnya? Shalawat. Amal sholeh pada dasarnya adalah pilihan. Asalkan saudara sudah menjalankan semua yang wajib, maka yang sunnah bisa saudara pilih yang mana saja.

Piliahan sudah disediakan oleh Allah. Sekarang tinggal bagaimana kita menjalaninya. Jangan malah memilih maksiat!

Saya percaya bahwa Allah adalah Al-Hadiy (Maha Pemberi Petunjuk). Bukanlah suatu kebetulan kita belajar bersama saat ini, saya mengajarkan materi ini. Ini bukanlah kebetulan. Ini semua adalah bagian dari rencana Allah yang menghendaki kita menjadi manusia yang benar, punya rezeki yang banyak, halal, berkah, luas serta amal sholeh kita juga semakin banyak. Asalkan materi yang sudah kita pelajari ini dipraktekkan, tidak hanya sekedar dilihat dan dibaca.

Penarikan rezeki lainnya yang tidak kalah hebatnya adalah sedekah. Ada yang menarik dengan sedekah. jika kita amati, sedekah itu aktivitas mengeluarkan uang tapi Allah justru bilang ini adalah penarik rezeki. Ini janji Allah!

Inilah matematika Allah yang berbeda dengan matematika manusia. Jika kita perhatikan, arah perputaran thawaf juga kebalik dari arah perputaran jarum jam. Kadang saya berpikir, jangan-jangan sebenarnya kita berjalan mundur ... Kita pikir setelah umur 1, bertambah menjadi 2,3,4,5, dst. Apakah bukan sebaliknya dari 5, berkurang menjadi 4,3,2,1 mundur menghabiskan jatah umur kita? Tidak ada yang tau itu. Itu semua adalah rahasia Allah.
Sedekah yang kelihatannya membuang uang, justru malah disebut Allah sebagai penarik rezeki. Hanya Allah yang tahu mengapa bisa seperti itu. Saudara buktikan saja. Lakukan saja sedekah, buktikan. Karena Giving is believing. Doing is believing. Sedekah itu persoalannya bukan mau atau tidak, tapi percaya saja, lakukan saja, nanti Saudara akan percaya ...

Inilah penarik rezeki : Doa, keyakinan dan amal sholeh, dipadu dengan ilmu pengetahuan, pengalaman, san sifat-sifat “the winner” lainnya.

Jika penghalang rezeki adalah dosa, maka penarik rezeki adalah pertaubatan, amal sholeh dan seterusnya. Mari kita perbanyak introspeksi, apa saja dosa yang telah kita lakukan? Apakah kita sudah menyakiti Rasulullah? Bagaimana dosa kita kepada sesama manusia?

Sumber
Loading...

    Loading...