Trenyuh. Itulah yang terbayang saat membaca postingan akun Muhammad Ali di media sosial Facebook. Postingan bergambar bayi dalam incubator itu disertai keterangan yang sungguh membuat miris. Orangtua di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjual bayinya karena tak punya biaya membayar rumah sakit.
Nauzubillah… Postingan Muhammad Ali ini pun langsung menjadi viral pengguna media sosial, utamanya di Makassar. Dalam keterangan statusnya, dituliskan mengenai keluhan layanan BPJS. Orantua bayi yang merupakan peserta BPJS Mandiri diwajibkan membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 39 Juta.
Dalam status Facebook itu dituliskan, bayi itu lahir 17 September 2016 di Ruamh Sakit Unhas. Upaya negosiasi sudah dilakukan, tapi tetap tak menemui solusi.
Berikut isi postingan di media sosial mengenai orangtua di Makassar yang menjual bayinya seharga tagihan rumah sakit:
“Ini layanan BPJS dan Rumah Sakit: Kasihan sekali nasib bayi mau dilelang orangtuanya karena tiak sanggup bayar biaya Rumah Sakit Unhas Makassar sebesar Rp39 juta, orangtuanya sudah mengadu ke mana-mana, tapi pihak rumah sakit tidak peduli, tiap hari diteror pegawai rumah sakit agar bayar dan ini peserta BPJS mandiri. semoga rekannjurnalis ada yang peduli terhadap kasus ini. Berikut pernyataan orantua bayi:
Asalamu alaikum, segata keterbatasan upaya kami …. Jika ada yang benar-benar berkeinginan untuk berbaik hati bisa segera menghubungi kami.
segala upaya telah kami lakukan untuk beregoisiasi, namun itupun tidak menyelesaikan masalah kami.
maka dengan ini kami menyampaikan bahawa anak kami yang lahir pada tanggal 17 September 2016 di salah satu ruamh sakit di Kota Makassar akan kami JUAL (seharga tagihan rumah sakit) untuk membayar biaya rumah sakit yang sudah tidak sanggup kami bayar.
dan bersamaan dengan postingan ini kami lampirkan surat pernyataan kami dan foto anak kami serta beberapa tagihan obat dari rumah sakit. (pojoksatu)
Loading...