Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI bekerja sama dengan Front Pembela Islam (FPI) menyelenggarakan evaluasi Aksi Bela Islam III atau Aksi 212 di Markaz Syariah Petamburan Jakarta Pusat pada Ahad (4/12/16).
Meski acara sudah berlangsung hampir sebulan yang lalu, nasihat-nasihat yang telah disampaikan oleh para habib dan kiyai di acara tersebut masih aplikatif hingga saat ini dan masa-masa mendatang. Salah satunya nasihat penting yang disampaikan oleh Habib Rizieq Syihab selaku Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).
Seperti yang dikutip Tarbawia, Habib Rizieq Syihab berwasiat agar kaum Muslimin berhenti merokok. Ia menegaskan, mustahil seseorang berangkat jihad jika dirinya sakit-sakitan. Dan berhenti merokok merupakan salah satu wasilah untuk mendapatkan kesehatan paripurna.
Selain itu, Habib juga menegaskan bahwa uang yang digunakan untuk membeli rokok bisa dialihkan sebagai modal jihad. Ia menganalogikan, jika satu hari membeli rokok sebesar dua puluh ribu, maka terkumpul uang sebanyak satu juta delapan ratus ribu jika berhasil berhenti merokok selama tiga bulan.
Dengan modal itulah para peserta jihad bisa membantah isu bahwa mereka dibayar saat mengikuti aksi.
Terakhir, Habib Rizieq menyampaikan doa khusus untuk para perokok. Ia menyatakan, jika sudah berhenti selama tiga bulan, insya Allah bisa berhenti untuk selamanya.
"Mudah-mudahan setelah berhenti merokok 3 bulan, berhenti (merokok) untuk selamanya. Aamiin. Aamiin. Aamiin." ujar Ketua Dewan Pembina GNPF MUI ini.
Loading...