Peristiwa ini biasanya terjadi pada 20 Maret dan 23 September. Equinox merupakan kejadian, dimana matahari melintas dan berada tepat di garis khatulistiwa (equator). Equinox pertama pada tahun ini jatuh pada 20 Maret nanti.
Benarkah fenomena ini menyebabkan suhu udara akan panas? Menurut Direktur Eksekutif Walhi Kalsel Kisworo, tidak ada salahnya warga waspada. “Waspada terhadap perubahan iklim yang ekstrem. Karena kerusakan alam sudah parah. Perubahan iklim yang ekstrem dan malapetaka yang akan timbul seharusnya semua orang sudah tahu dan menyadari, sekaligus siap menghadapinya," katanya. Sebagaimana dilansir ( tribunnews )
Lebih lanjut dia mengatakan, hingga saat ini tutupan hutan semakin hilang. Mengingat manusia terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil. Misalnya batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Dikatakannya, akibat pemanasan global ini musim sulit di prediksi, mencairnya tudung es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, angin kencang/puting beliung, badai besar, dan lainnya.
"Di Kalsel saja data versi pemerintah luasan lahan kritis mencapai 640.709 hektare dan tersebar pada 13 kabupaten dan kota. Tentu ini harus segera disikapi secara serius. Karena yang sangat rentan terhadap dampak pemanasan global ini daerah kepulauan, pesisir pantai, dan negara-negara yang masih berkembang. Catatan Walhi akhir 2016, Kalsel darurat ruang dan darurat bencana ekologis," bebernya. (#)
Loading...