Setelah Zakir bicara blak-blakan soal Al-Maidah 51, para pendukung Ahok (Ahoker) pun turut membenci dan memfitnah dai ahli teologi ini. Ada juga yang mengancam membubarkan, padahal surat izin ceramah sudah didapatkan dari pihak kepolisian.
Meski Zakir mendapatkan ujian berupa tuduhan dan fitnah yang keji, para ulama sepakat berada di garis pembelaan terhadapnya. Sampai-sampai, Ketua Umum MUI sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin turut bersuara.
Ulama kharismatik asal Banten ini menyampaikan tiga pujian membanggakan kepada Zakir Naik.
Bagus dan Ilmiah
Kiyai Ma'ruf menegaskan bahwa dakwah yang disampaikan oleh Zakir Naik sudah bagus, sangat logis, dan ilmiah. Sehingga dakwah Zakir menjadi magnet tersendiri bahkan kerap menjadi jalan hidayah bagi non-Muslim.
"Zakir Naik itu berdakwah di mana-mana dan banyak orang tertarik dan masuk Islam. Saya kira dakwah yang bagus, menurut saya. Dan sistem dakwahnya itu sangat ilmiah," ungkap Kiyai Ma'ruf di Bogor, sebagaimana rilis yang diterima Tarbawia dari Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017, Kamis (6/4/17).
Amalkan Al-Qur'an
Kiyai Ma'ruf melanjutkan, metode debat yang dilakukan Zakir kepada penantangnya sudah sesuai dengan Al-Qur'an Surat An-Nahl [16] ayat 125. Yaitu dakwah dengan hikmah, nasihat yang baik, dan perdebatan yang ihsan.
"Saya kira itu yang dilakukan. Ada dialog, ada perdebatan mencari suatu kebenaran. Harus diartikan seperti itu," lanjut Kiyai Ma'ruf.
Bukan Wahabi
Rais Aam PBNU ini juga menyampaikan bantahan terkait tuduhan wahabi yang dialamatkan kepada Zakir Naik. Apalagi wahabi yang dikenal di kalangan NU dinisbatkan kepada mereka yang mudah mengkafirkan, sedangkan Zakir Naik justru menjadi sebab bagi orang non-Muslim untuk masuk Islam.
"Kita dengar dia baik, menyampaikan (ceramah) sangat ilmiah," pungkas Kiyai Ma'ruf. [Tarbawia]
Loading...