Pascal 59 th S2 Matematika Pensiunan Dosen Sebuah Universitas, yang berprofesi sebagai Pastor telah dipermalukan atau lebih tepatnya telah mempermalukan dirinya sendiri di hadapan puluhan ribu orang. Pasalnya sang pastor menantang Dr Zakir Naik untuk berdebat publik saat diberi kesempatan bertanya. Dr Zakir Naik memang tak melayani sembarang orang untuk berdebat.
Salah satu syaratnya adalah bahwa sang pendebat harus memiliki kesanggupan untuk mengumpulkan minimal 10 ribu orang agar mereka menyaksikan secara langsung dan dapat menilai secara obyektif argumen yang disajikan dalam perdebatan tersebut. Dr Zakir Naik mengatakan jika sang pastor memang memiliki kualifikasi memadai tentu banyak orang atau jemaatnya yang sanggup menjadi sponsor acara debat publik yang beliau inginkan, namun jika tidak maka hal demikian hanya buang waktu saja, dan acara tersebut hanya akan membuat sang pastor jadi terkenal meskipun argumennya lemah. Sang pastor diberi kesempatan jika memang tidak sanggup memenuhi persyaratan, beliau masih boleh bertanya atau mendebat apa saja tetapi bukan melawan Dr Zakir Naik melainkan akan dijawab oleh murid murid Beliau.
Dalam sesi tanya jawab tersebut berulangkali sang Pastor ditanya kesanggupannya untuk mengumpulkan 10 ribu orang, namun hasilnya nihil. Pun Demikian beberapa pertanyaan penting sang Pastor dijawab tuntas oleh Dr Zakir Naik, bahkan jawabannya sekaligus memukul balik argumen sang Pastor sembari membuktikan betapa keyakinan bahwa Yesus itu Tuhan merupakan keyakinan palsu yang tak pernah sekalipun diajarkan oleh Yesus sendiri. Berikut petikan dialognya.
Baca Juga: Mengapa di Zaman Modern Ini Masih Ada Adzan? Ini Jawaban Dr Zakir Naik yang Brilian dan Disambut Gemuruh Tepuk Tangan
Pastor Pascal mengutip kata kata Simon Petrus yang bersaksi bahwa Yesus adalah anak Allah (Yohanes 6: 67-69). Kemudian sang Pastor mulai menantang , "Aku ingin berdebat denganmu jika kau setuju, tidak hanya satu hari, Aku ingin debat publik selama 7 hari denganmu, aku bisa menjawab semua argumenmu tentang kekristenan". Sang Pastor mengaku memiliki 24 argumen untuk mematahkan pendapat Dr Zakir Naik
Dr Zakir Naik menjelaskan bahwa kutipan tersebut adalah kata kata Petrus, bukan kata Yesus sendiri. Jika Petrus benar pun, kesaksian itu hanya menegaskan bahwa Yesus anak Allah, bukan Allah, bukan Tuhan. Belum lagi hasil studi yang dilakukan para sarjana peneliti Bible yang menafikkan ayat yang dikutip tersebut. Ada dua kemungkinan, Petrus yang salah, atau ada penulis bible di masa awal yang menisbatkan kesaksian palsu itu atas Petrus. Pendek kata tidak benar bahwa Yesus anak Allah. Tidak benar pula kesaksian bahwa Yesus adalah Allah.
Dr Zakir Naik, bahkan menyatakan kesediaannya untuk masuk kristensaat itu juga jika ada seorang yang bisa menunjukkan di dalam bible versi manapun yang menyatakan bahwa Yesus berkata,"Aku adalah Tuhan", atau Yesus berkata,"sembahkan aku"
Kemudian Dr Zakir Naik berkata kepada sang Pastor,
Baca Juga: Heboh! Mahasiswi Ini “Jebak” Dr Zakir Naik Dan Menuduhnya Yahudi. Ini Jawaban Spektakuler Dr Zakir Naik
"Berkenaan dengan 24 argumenmu yang kau miliki, kau ingin berdebat denganku, jika kau ingin berdebat denganku ada beberapa syarat.
Aku mau berdebat dengan siapa saja yang mampu mengumpulkan setidaknya 10 ribu orang. Jika kau bisa memberikan seminar publik yang di dalamnya kau mengumpulkan 10 ribu orang Kristen, maka aku akan berdebat denganmu, siapapun di dunia.
Atau kau bisa berikan materimu kepada doktor kekristenan. Kau tahu Billy Graham? Dia bisa mengumpulkan lebih dari 100 ribu orang. Berikan saja pada orang ini. (Biar dia yang kumpulkan 100 ribu orang lalu dia bawakan materimu untuk mendebatku)
Tapi kalau aku harus bedebat denganmu, memangnya kau siapa? aku bahkan tak mengenalmu. Kenapa aku harus menyia-nyiakan waktuku? Kau ingin berdebat?
OK, Kau bisa berdebat. Datanglah ke Bombay, buat perjanjian, muridku akan berdebat denganmu dan menjawab 24 argumenmu. Kami punya banyak murid dalam barisan yang menunggu
Ada banyak orang yang menantangku, aku selalu katakan "berdebatlah dengan muridku"
Jika ada yang ingin berdebat denganku, karena rahmat Tuhan alhamdulillah aku bisa mengumpulkan 100 ribu orang 200ribu orang, 300 ribu orang dari ceramahku. Setidaknya orang yang ingin berdebat denganku harus punya kemampuan untuk mengumpulkan 10 ribu orang. Jika kau tidak bisa mengumpulkan 10 ribu orang, kau hanya menghabiskan waktuku, dan aku hanya membuatmu terkenal.
Ya, kau bisa berdebat dengan muridku. Banyak muridku menunggu. Ada murid murid dari sekolahku, insyaallah. Kau berumur 69 tahun, tak masalah. Muridku yang masih muda akan berdebat denganmu.
OK? Beritahu aku kalau mau datang, kau bisa datang, sewa aula, kau yang bayar sewanya, oke?
Jika kau hebat orang lain akan mensponsorimu. Jika tidak bisa hadirkan 10 ribu orang kau datang ke sana sewa aula dan panggil muridku untuk berdebat. dan kita akan berdebat. Jika kau mau kau bisa umumkan tanggalnya.
Kapan kau akan datang ke Bombay saudara? Pastor?
Kapan kau akan datang ke Bombay, katakan padaku?
Dengan ragu Pastor menjawab, "Aku tidak perlu mengumpulkan orang, jujur saja"
Dr Zakir langsung menyahut, "Tidak ada orang? kalau begitu kau yang datang ke muridku, tak masalah. Jika ada 10 ribu orang baru kau bisa berdebat denganku. tapi kalau tidak, kau bisa berdebat dengan muridku.
Karena untuk mengumpulkan orang sebanyak itu butuh waktu lama, aku tak tahu berapa lama kau akan hidup"
Baca Juga: Siapa Yang Menciptakan Tuhan? Ini Jawaban Lucu DR. Zakir Naik Yang Membuat 'Ateis' Terkejut
Sang Pastor berusaha memotong, "Pak aku ingin menjawab argumenmu, bukan untuk...."
Dr Zakir kembali menegaskan, "Hal itu akan dijawab muridku. Muridku tersedia untukmu, Pastor"
Pastor Pascal kembali protes, "Tidak,... tidak,.... tidak,...."
Dr Zakir segera menutup sesi tanya sang Pastor untuk memberikan kesempatan pada penanya lain,
"Begini saja, kau datang ke Bombay, kau sangat dipersilakan. Berikan waktu, aku akan menyiapkan muridku untuk mendebatmu. Jika kau tak bisa berdebat dengan muridku dan tak bisa juga mengumpulkan 10 ribu orang jadi kenapa aku harus menghabiskan waktuku? Apa yang bisa kau lakukan adalah bertanya. dan kau sudah bertanya, aku sudah menjawab. Sekarang kau bisa mengantri lagi untuk pertanyaan berikutnya"
(wiseislam)
Loading...