Sosok seorang ibu yang menyayangi anaknya sepertinya tak nampak pada seorang ibu ini.
Dalam tiga buah video, seorang ibu terlihat tengah menyiksa bayinya hingga tak berdaya.
Video itu tersebar di grup percakapan di aplikasi WhatsApp.
Seorang narasumber yang tidak ingin dipublikasikan namanya meminta bantuan kepada siapapun yang membaca berita tentang kasus ini.
Pada video tersebut, seorang ibu terlihat menghantamkan bantal dan juga membanting bayinya ke tempat tidur.
Tidak berhenti sampai di situ, sang ibu juga mengguyur bayinya di dalam kamar mandi.
Disiksa secara sadis seperti itu, si bayi hanya bisa menangis meraung-raung.
Setelah diusut ternyata ibu itu mengalami sindrom baby blues dan juga memiliki bipolar disorder.
Bayi yang diketahui berdarah campuran Indonesia-Eropa ini juga ditinggal oleh ayahnya yang tidak mau bertanggung jawab.
Saat ini bayi tersebut dititipkan dinas sosial di Yayasan Metta Mama & Maggha, Denpasar, Bali.
Sayangnya, setelah beberapa bulan berada di yayasan, bayi tersebut harus segera kembali ke tangan ibu yang menyiksanya.
Hal itu disebabkan sang ibu meminta Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk minta bantuan agar bayinya dikembalikan.
Permintaan tersebut dikabulkan oleh P2TP2A, "mereka dan ibunya memberi waktu dua hari ke pada pihak yayasan, sebelum bayi itu akan diambil kembali oleh ibunya," ujar narasumber.
Rencananya Yayasan Metta Mama & Maggha akan melaporkan kasus penyiksaan bayi itu ke Polda Bali.
Ya, bayi tersebut kini hanya memiliki waktu dua hari sebelum kembali ke tangan ibunya.
"Namun hanya punya waktu kurang dari 48 jam sampai bayi akan diserahkan kembali ke ibunya. Please please help me to save this baby (tolong bantu aku menyelamatkan bayi ini)," tulis narasumber dalam sebuah pesan.
Narasumber tersebut tak ingin kejadian Angeline (anak yang dibunuh ibu angkat) terulang kembali.
Dulu banyak yang mengetahui Angeline disiksa namun tidak ada yang berani bersuara.
"Dua hari lagi bayi ini akan diambil ibunya, artinya kurang dari 48 jam kita bisa mencoba menyelamatkan bayi ini. Minta doa dan dukungan dari teman teman," tambahnya.
NB: Maaf demi Untuk kenyamanan pembaca, maka video terkait penyiksaan bayi ini sengaja tidak dipublikasikan (Tribun)
Loading...