Hal itu sangat tergantung pada kemampuan si-pemilik ajian. Semakin tinggi/sempurna ilmu yang dimilikinya maka semakin besar daya/pengaruh yang ditimbulkannya. Justru ini-lah ilmu kanuragan yang sangat membahayakan dan harus ditakuti. Sebab…., apabila si-pemilik ajian yang telah dalam tataran sempurna/ tingkat tinggi tidak dilandasi dengan jiwa kesatria dan bijaksana, maka ilmu ajian yang tergolong aliran dari ilmu Sirep ini sangat membahayakan bagi umat manusia.
Bukankah semacam jenis Hipnotisme, Magnetisme, dan Ilmu Gendam yang mampu membuat obyek/sasaran menjadi tidak sadarkan diri ataupun kehilangan kesadaran, apabila ilmu tersebut disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memangsa korbannya (dalam banyak kasus yang terjadi).
Tapi itu semua di luar konteks bahasan dari penulis yang lebih menekankan pada sudut pandang diskriptif dan bagaimana cara / metode untuk mempelajari sebuah ilmu secara praktis, aplikatif, dan bermanfaat bagi masyarakat luas …. (titik).
Seperti halnya Ajian Sirep Megananda dan Ajian Sirep Wimonosoro yang memiliki banyak tingkatan. Maka dikenal pula ilmu ajian yang bertujuan serupa yakni Ajian Sirep Macan Putih, yang dapat dipelajari dengan lelaku sebagai berikut :
- Sediakan waktu untuk lelaku puasa mutih selama 3 hari di awali pada hari Selasa dan di akhiri pada hari Kamis.
- Lebih afdhol bila bertepatan dengan hari “Anggara Kasih” yakni di awali hari Selasa Kliwon.
- Lelaku puasa mutih disini berarti berpantang untuk berbuka dan makan sahur dengan makanan yang berunsur hewani. Nasi putih dan air putih saja merupakan prasyarat utama yang paling baik.
- Awali sebelum lelaku puasa tersebut dengan kewajiban sesuci dahir dan bathin terlebih dahulu dengan mandi keramas pada malam hari tepat pada pukul 12 malam…
- Dilanjutkan dengan mengerjakan dua rokaat sholat sunnah hajat…
- Kemudian mengamalkan do’a ajian sebanyak 111x ulangan dan di tutup dengan do’a permohonan kepada Allah SWT agar hajat lelaku anda di-ridloi-Nya…
- Selebihnya anda mulai melaksanakan kewajiban lelaku puasa hingga 3 hari waktunya…
- Untuk mempertajam amalan do’a anda sebaiknya setiap selesai melaksanakan ibadah sholat fardlu untuk membaca do’a ajian sebanyak 11x ulangan.
- Khusus pada hitungan bacaan yang terakhir hendaknya dibaca dengan menahan sistem pernafasan anda…
- Akhiri dengan menghembuskan nafas pada kedua telapak tangan anda…., kemudian sapukan hingga merata kesekujur tubuh…
- Khusus pada lelaku puasa di hari ke-tiga (Kamis malam Jum’at), anda diwajibkan untuk tidak tidur semalaman hingga terbit fajar di hari berikutnya…
- Pada saat ajian digunakan cukup dibaca 1x saja sambil menahan nafas…., dan diakhiri dengan menghembus-hembuskan nafas melalui mulut kepada obyek/sasaran yang akan di-Sirep…
- Peringatan !! Gunakan ilmu Ajian ini pada tempatnya secara bijaksana. Ingat hukum karma selalu berlaku pada setiap amal perbuatan manusia…
DO’A AJIAN SIREP MACAN PUTIH :
“Bismillahir rahmanir rahiim…
Sun matek aji sirep Macan Putih…
Naga Wisa ing Rupaku…
Heh…!! Aku si-Macan Putih…
Ingkang tak sirep atine…… (sebut nama obyek/sasaran)
Rep sirep soko kersaning Allah…
Laaillahaillalah Muhammadar Rasulullah….”
Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis persembahkan, semoga tulisan ini memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri…
Wasallaam.
Perhatian: Pergunakanlah dengan bijak.
Loading...