Namun terjadi sebuah keajaiban. Melansir laporan Kompas.com, Jumat (17/11/2017), Lynlee beruntung dirinya berhasil selamat dan telah merayakan ulang tahun pertamanya pada 6 Juni 2017 lalu.
Operasi In Utero
Kisah tentang keajaiban yang mengharukan ini dimulai dari pemeriksaan kandungan yang dilakukan Margaret Boemer, ibu Lynlee, pada usia kehamilan 16 minggu. Saat itu, ia menerima kabar yang membuat hatinya hancur, yaitu tumor dalam tubuh janinnya.
Rumah sakit pertama menyarankan Boemer mengakhiri saja kehamilannya. Mereka berpendapat, operasi dengan janin terbuka akan berisiko dan menyebabkan kematian pada bayi.
Barulah pada rumah sakit kedua, yakni Texas Children’s Hospital, tumor tersebut diperiksa melalui sudut pandang yang lebih optimis. Dokter di rumah sakit ini setuju bahwa operasi in utero (mempercepat perkembangan paru-paru janin) akan dibutuhkan.
Namun dua dokter yang bernama Darrell Cass dan Oluyinka Olutoye di rumah sakit tersebut pernah berhasil melakukan prosedur ini. Mereka juga menjelaskan bahwa prosedur ini memang sangat berisiko.
Sayangnya, pada usia kehamilan mencapai 20 minggu, tumor itu hampir sebesar janin.
“Ini bahkan empat kali lebih besar dari ambang intervensi bedah,” ujar Olutoye.
“(Tumor) menekan hati Lynlee,” ungkap Boemer seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (26/10/2016) lalu.
Di usia kehamilan 23 minggu, tumor itu sangat besar sehingga dokter menyarankannya kembali ke rumah sakit. Mereka kemudian mengatakan kepadanya bahwa Lynlee mungkin tidak akan bertahan dua hari lagi tanpa intervensi.
Dioperasi 20 Orang Tim Medis
Operasi pun segera dilakukan dengan probabilitas kemungkinan hidup Lynlee sebanyak 50:50. Karena termasuk sebuah operasi besar, tim medis yang menanganinya pun mencapai lebih dari 20 orang.
Sebagian besar waktu operasi dihabiskan untuk membuat sayatan yang teliti ke dalam rahim. Baru kemudian Lynlee ditarik keluar.
Setelah mengeluarkan sekitar 90 persen tumor, para ahli bedah itu menempatkan Lynlee kembali dalam rahim. Untungnya, pasca “kelahiran” pertamanya tersebut, Lynlee terus membaik.
“Hatinya membaik, sekarang tidak perlu bekerja keras memompa tumor besar ini,” tukas Olutoye.
Tiga bulan kemudian, tepat pada 6 Juni 2016, Lynlee dilahirkan kembali secara caesar.
Dan kini hampir satu setengah tahun dari kelahiran keduanya, Lynlee telah tumbuh dengan sehat. Boemer bercerita, Lynlee bahkan menjadi anak yang pintar dan ceria.
http://www.suratkabar.id/61556/kesehatan/aneh-bayi-ini-lahir-dua-kali-dalam-hidupnya-bagaimana-bisa
Loading...