Berdasarkan laporan liputan6, kebakaran yang terjadi sudah melumat wilayah seluas 36.000 hektare. Di Ventura yang terletak 80 kilometer dari Los Angeles, 50 rumah mewah habis dilahap jago merah.
Kebakaran diprediksi akan semakin meluas karena angin bertiup kencang dengan kecepatan 128,7 kilometer per jam.
"Angin kencang yang terjadi semalam menciptakan bahaya kebakaran yang ekstrem." demikian laporan liputan6 mengutip dari pemberitaan The Guardian pada Jum'at (7/12/17) waktu Amerika.
Bencana atau Azab Allah?
Melalui akun media sosialnya, Ustadz M Fauzil Azhim mengunggah sejumlah foto-foto kebarakan di California dan Los Angeles. Beliau menyatakan, kebakaran ini terjadi ketika Amerika Serikat bersiap memasuki musim dingin.
"Saat ini Amerika memasuki memang memasuki musim dingin. Sulit dibayangkan kebakaran besar meluluhlantakkan kota dapat cepat terjadi, tetapi itulah yang sekarang sedang berlangsung tak lama sesudah Trump meniupkan terompet kebencian kepada Muslimin seluruh dunia dengan ucapan buruknya yang angkuh." tulis Ustadz Fauzil melalui akun fesbuknya pada Jum'at (8/12/17).
Pihak yang berwenang mengaku sukar memadamkan api karena kencangnya angin yang bertiup. Bahkan pernyataan putus asa meluncur dari pihak yang berwenang.
"Tidak akan ada kemampuan untuk melawan api dengan jenis angin ini," ujar Direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, Ken Pilot, kepada Los Angeles Time.
Loading...