Banyak sekali keajaiban-keajaiban yang telah ditunjukkan oleh Allah SWT kepada kita. Seperti halnya, api di dalam laut. Namun, apakah benar ada api di dalam laut?
Api jika kita siram dengan air pasti akan mati. Tapi, mengapa api di dalam laut yang sejatinya terdapat di air yang amat sangat banyak, tidak bisa memadamkan api tersebut?
Allah SWT berfirman yang artinya “Demi lautan yang di dalamnya ada api” (QS. Ath-Thur [52] ayat 6). Ketika ayat ini diturunkan, bangsa Arab tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang di dalamnya ada api. Karena bangsa Arab kala itu hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran sehingga membuatnya panas atau mendidih.
Ayat Al-Qur’an ini menjelaskan struktur bumi itu sendiri. Ini terbukti dengan teori pemisahan lantai laut (seafloor spreading) yang menyebabkan magma di bawah kerak bumi keluar dengan tekanan yang kuat ke permukaan di bawah laut.
Pada pertengahan tahun 1990-an, dua ahli geologi berkebangsaan Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov bersama rekannya ilmuwan Amerika Serikat, Rona Clint pernah meneliti tentang kerak bumi dan patahannya di dasar laut.
Para ilmuwan tersebut, menyelam ke dasar laut sedalam 1.750 kilometer di lepas pantai Miami. Sbagovich bersama kedua rekannya menggunakan kapal selam canggih yang kemudian beristirahat di batu karang dasar laut.
Di dasar laut itulah mereka dikejutkan dengan fenomena aliran air yang sangat panas mengalir ke arah retakan batu. Kemudian aliran air itu disertai dengan semburan lava cair panas menyembur layaknya api di daratan dan disertai debu vulkanik layaknya asap kebakaran di daratan. Tidak tanggung-tanggung panasnya suhu api vulkanis di dalam air tersebut ternyata mencapai 231 derajat Celcius.
Mereka menemukan fakta bahwa fenomena alam itu terjadi akibat aliran lava vulkanis yang terjadi di dasar laut, layaknya gunung api bila di daratan. Dan kemudian mereka menemukan lebih banyak lagi gunung aktif di bawah laut yang tersebar di seluruh lautan.
Sesungguhnya, Al-Qur’an telah menyebutkan fakta itu sejak 1.400 tahun yang lalu. Al-Qur’an menjelaskan api di dalam lautan dengan istilah “masjur”. [sumsel.tribunnews.com]
Loading...