Gergaji Untuk Memotong Tubuh Nuri Ternyata Diambil Dari Rumah Makan Padang


foto Kusmayadi

Pelaku pembunuhan wanita hamil yang dimutilasi tubuhnya bernama Kusmayadi (34), ia menyuruh anak buahnya yang bernama Eri (20) untuk megambil kantong plastik sampah dan gergaji Rumah Makan Padang Gumarang, tempat mereka bekerja. Hal ini dilakukan Kusmayadi usai memutilasi Nuri (34).

"Hari Senin pagi Eri ke sini (restoran), katanya disuruh ngambil plastik sampah polybag warna hitam dan gergaji," kata seorang pegawai RM Padang Gumarang yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (18/4).

Awalnya, lanjut dia, Eri diperintahkan mencari koper, tapi dia tidak menemukannya. Lalu dia diperintahkan mengambil kantong plastik sampah berwarna hitam saja dari dapur, beserta gergaji.

"Dia nyari sendiri ke dapur, katanya disuruh langsung sama Agus," ujar pegawai itu.

Setelah mendapat barang diminta Agus, Eri langsung meninggalkan rumah makan mengendarai sepeda motor salah satu pegawai lain.

Diduga, karena Eri merupakan pegawai baru di rumah makan itu, sehingga mau saja diperintahkan apapun oleh Agus. Apalagi Agus dikenal sebagai atasan yang mudah marah.

"Saya rasa karena itu makanya Eri mau saja disuruh-suruh," ujar karyawan itu.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, berdasarkan keterangan Eri, dia mengakui diperintah Agus membuang kantong plastik yang awalnya tidak diketahui isinya. Padahal, di dalamnya terdapat potongan tubuh korban berupa sepasang tangan dan kaki.

"Eri baru tahu saat proses membuang kantong plastik itu," kata Irman.

Potongan tubuh korban diduga dibuang pada Minggu (10/4) malam, dan Senin (11/4) malam. Potongan kedua tangan dibuang di kawasan Kadu Agung, Kecamatan Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang, dan ditemukan Rabu (13/4), sekitar pukul 23.00 WIB.

Sedangkan potongan kaki korban diduga dibuang di sebuah sungai di Jalan Pemda, dekat Kawasan Industri Milenium Tigaraksa. "Saat ini, kakinya masih dalam pencarian oleh tim di lapangan, karena kedalaman sungai mencapai empat meter dan arusnya cukup deras," imbuh Irman.

Saat ini Eri masih diperiksa secara intensif di Polresta Tangerang buat mengetahui perannya dalam kasus ini. "Sementara dia masih saksi kunci kita," tutup Irman.

@berantai.com
Loading...

    Loading...