Asik Main Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Alat Berat

Tubuh korban ditutup daun usai kejadian, Jumat (29/7) kemarin.


Silahkan Share - duka begitu terasa di Kediaman korban Fabiano Kilis (6). Bocah asal Kelurahan Wailan Lingkungan VII, Kecamatan Tomohon Utara, tewas mengenaskan, Jumat (29/7), kemarin. Fabiano yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Inpres Wailan itu, sekira pukul 09.30 Wita, tewas di tempat setelah terlindas alat berat, yang sementara melakukan pengerasan jalan di kelurahan ini. Pantauan harian di rumah duka, keluarga sama sekali tak menyangka peristiwa ini bisa menimpa salah satu anggota keluarganya.

Orang tua Fabiano tampak tak rela kepergian anak tercinta. Tak banyak bicara. Ayah dan ibunya hanya terdiam meratapi jenazah Fabiano, sambil terus meneteskan air mata. Informasi yang dirangkum dari saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), peristiwa ini bermula saat operator stoomwals dari kontraktor, JK alias James (29) mulai memanaskan mesin alat berat tersebut.

Saat itu, pukul 09:00 Wita, di sekitar lokasi perbaikan jalan, tak jauh dari SD Inpres Wailan, tempat korban menimba ilmu. Sekira 20 menit kemudian, bertepatan jam istirahat. Datanglah, korban bersama sejumlah temannya yang mendekati alat berat itu. James kemudian mulai menggerakkan stomwalls kira-kira 20 meter. Saat itu, korban dan teman-temannya mengikuti laju stoomwalls dari belakang. Melihat hal ini, dan dianggap berbahaya, James langsung menegur agar menjauh alat berat.

Sesaat kemudian, James kembali melihat dari atas alat berat untuk memastikan keberadaan anak-anak. Mengira sudah tidak ada anak-anak di belakang, James kembali menggerakkan alat berat ke arah belakang. Saat alat berat berjalan mundur. Tiba-tiba James merasakan ada benda keras yang terlindas.


Curiga. Ia segera turun. Betapa terkejutnya, ketika melihat yang terlindas roda alat berat itu, adalah tubuh seorang anak kecil. Ternyata, korban tidak menjauh bersama teman-temannya, sehingga terlindas dan tewas seketika di lokasi kejadian. Sementara itu, menurut kepolisian, usai kejadian itu James langsung melapor ke Polsek Tomohon Utara. “James meninggalkan alat berat dan menyerahkan diri ke Polsek,” ungkap Kapolsek Tomohon Utara AKP Bartholomeus Dambe, kemarin.

Usai menerima laporan, mereka langsung meluncur ke TKP. Saat tiba, warga sudah mengerumuni korban. Selanjutnya, korban langsung dievakuasi ke RS Malalayang. Sementara petugas lainnya langsung melakukan olah TKP.

Kapolres Kota Tomohon AKBP Monang Simanjuntak, melalui Kasubag Humas Ipda Johny Kreysen mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas peristiwa nahas tersebut. “Informasi di lapangan. Operator stoomwalls bekerja sendiri tanpa ada helper. Sehingga tidak ada yang membantu mengawasi di lokasi,” bebernya. Pemakaman korban dijadwalkan, Sabtu (30/7) hari ini, sekira pukul 09.00 Wita, di Keluarga Kilis-Tore. (ctr-02/gnr)[manadopostonline.com]
BACA JUGA:

Loading...

Related Posts :


Loading...