Dimas Kanjeng Berikan Benda-Benda Tak Masuk Akal Ini Ke Para Santrinya


Kasubdit I Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim menyatakan, pemeriksaan terhadap Dimas Kanjeng Tata Pribadi yang dilaksanakan Rabu (28/9) adalah terkait dengan kasus penipuan berdasar laporan yang masuk ke Polda Jatim. Salah seorang korban yang melapor adalah Suprayitno, mantan penasihat Dimas Kanjeng. "Laporan masuk 16 September lalu. Total nilainya Rp 800 juta. Termasuk mahar, menjadi Rp 900 juta," terangnya.

Cecep menjelaskan, saat ini sudah ada dua laporan yang masuk terkait dengan kasus penipuan. Namun, soal penggandaan uang, dia belum bisa memberikan informasi lebih lanjut. Sebab, Dimas Kanjeng masih berstatus saksi dalam pemeriksaan kemarin. "Begitu juga untuk uang asli atau palsu. Kami butuh datangkan saksi ahli tentang itu," katanya.

Perwira dengan dua melati di pundak itu mengungkapkan, ada beberapa barang yang disita terkait dengan kasus penipuan tersebut. Di antaranya, barang dari para pelapor berupa kuitansi Rp 800 juta, bolpoin Laduni yang disebut bisa digunakan untuk menulis 7 bahasa sekaligus, jimat rajah, serta beberapa kantong berisi perhiasan.

"Tapi, pelapor bilang itu bukan emas asli," jelas Cecep.

Pemeriksaan juga belum sampai pada tahap kasus dugaan pencucian uang. Meski, polisi tahu bahwa Dimas Kanjeng memiliki sejumlah aset, termasuk sawah dan usaha lain. "Kalau memang benar ada indikasi pencucian uang, pasti kami tindak," lanjutnya.

Dimas Kanjeng memang terkenal kerap memberikan barang-barang berbau mistis kepada santrinya. Selain bolpoin Laduni, kertas bertulisan huruf Arab, dan jimat rajah, dia sering memberikan gelang plastik kuning kepada tiap pengunjung acara istighotsah.

Perwira dengan dua melati di pundak itu mengungkapkan, ada beberapa barang yang disita terkait dengan kasus penipuan tersebut. Di antaranya, barang dari para pelapor berupa kuitansi Rp 800 juta, bolpoin Laduni yang disebut bisa digunakan untuk menulis 7 bahasa sekaligus, jimat rajah, serta beberapa kantong berisi perhiasan.

"Tapi, pelapor bilang itu bukan emas asli," jelas Cecep.

Pemeriksaan juga belum sampai pada tahap kasus dugaan pencucian uang. Meski, polisi tahu bahwa Dimas Kanjeng memiliki sejumlah aset, termasuk sawah dan usaha lain. "Kalau memang benar ada indikasi pencucian uang, pasti kami tindak," lanjutnya.

Baca Juga: Dimas Kanjeng Dites Gandakan Uang Di Mapolda, Hasilnya...

Dimas Kanjeng memang terkenal kerap memberikan barang-barang berbau mistis kepada santrinya. Selain bolpoin Laduni, kertas bertulisan huruf Arab, dan jimat rajah, dia sering memberikan gelang plastik kuning kepada tiap pengunjung acara istighotsah. (jawapos)
Loading...

    Loading...