Ketua MUI Garut Sebut Ada Pejabat Terindikasi Masuk Aliran Sesat. Kira-Kira Siapa Ya???

Di Garut banyak kegiatan yang dilakukan segelintir kelompok yang mengaku beragama Islam, namun melakukan praktik ibadah yang menyimpang dari ketentuan. Hal itu diungkap oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, KH Sirojul Munir yang mengatakan, di beberapa kecamatan di Garut para aktivis gerakan-gerakan menyimpang tersebut sudah muncul ke permukaan.

"Hampir di tiap Kecamatan ada kegiatan keagamaan yang menyimpang, bahkan para aktivisnya sudah muncul, seperti di Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Leles, dan Kecamatan Cisurupan," ungkap Munir saat ditemui detikcom di Kantor MUI Garut, Jalan Otista, Sabtu (25/3/2017).

Namun menurutnya, pihak MUI sudah berkoordinasi dengan pengurus MUI di tingkat kecamatan yang diduga ada tindakan penistaan agama, termasuk MUI Kecamatan Pakenjeng.

"Kita sudah koordinasi ke tiap kecamatan, termasuk ke Kecamatan Pakenjeng. MUI Kabupaten Garut pasti akan mengambil tindakan sesuai kapasitas kami sebagai tokoh ulama," katanya.

Namun Munir mengatakan, yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah adanya pejabat di Kabupaten Garut yang terindikasi masuk ke dalam aliran sesat tersebut. Dirinya tidak menyebut secara gambling, siapa pejabat yang diduga mengikuti aliran sesat tersebut, namun Munir mengaku kasus itu sedang didalami oleh pihaknya.

"Kasusnya saat ini masih kami dalami, mudah-mudahan saja tidak terbukti," pungkasnya.
Loading...

    Loading...