Inilah 6 Negara di Dunia yang Pakai Bahasa Jawa Dalam Keseharian, Diantaranya Singapura

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia membuat negara ini memiliki beragam bahasa, salah satunya Bahasa Jawa.

Bahasa Jawa memang lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari masyarakat bersuku Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, ataupun Yogyakarta.

Namun apa jadinya kalau Bahasa Jawa digunakan oleh masyarakat di luar negeri?

Terdengar aneh memang, namun enam negara ini ternyata juga menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Berikut selengkapnya sebagaimana seperti dilansir Tribun

1. Nouvelle Celedonie

Nouvelle Celedonie atau Kaledonia Baru adalah sebuah wilayah bekas jajahan Perancis.

Beribukota di Noumea, wilayah ini terletak di sub-benua Melanesia di Samudra Pasifik sebelah barat daya.

Selain menggunakan Bahasa Perancis, ternyata negara ini juga menggunakan Bahasa Jawa.

2. Cocos Island

Cocos Island atau Kepulauan Cocos merupakan sebuah kepulauan yang terletak di Samudera Hindia.

Mayoritas penduduk pulau ini berasal dari Jawa dan Melayu, yang dibawa oleh penjajah Inggris pada abad ke-19.

Oleh sebab itu Bahasa Jawa pun menjadi bahasa sehari-hari masyarakat pulau seluas 14 kilometer persegi tersebut.

3. Suriname

Terletak di Benua Amerika, Republik Suriname merupakan negara bekas jajahan Belanda.

Pada 1890 hingga 1939, Belanda membawa 75 ribu orang yang berasal dari Jawa untuk dijadikan pekerja.

Tak heran jika hingga saat ini 15 persen penduduk Suriname memakai Bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan sehari-hari.

4. Belanda

Bahasa Jawa di Belanda dibawa oleh orang-orang Jawa yang menjadi budak saat zaman penjajahan.

Bahkan, salah satu universitas tertua di Belanda, Universitas Leiden menyimpan berbagai naska kuno yang menggunakan Bahasa Jawa.

5. Malaysia

Akibat tekanan perekonomian di Indonesia, orang-orang dari Suku Jawa pergi ke Malaysia pada 1900.

Bertempat tinggal di Malaysia, mereka sudah menjadi warga negara tersebut.

Meskipun begitu, mereka masih menggunakan Bahasa Jawa saat berbicara.

6. Singapura

Tahun 1825, sejumlah pekerja dari Suku Jawa dikirim ke Singapura untuk dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan.

Satu di antara wilayah tempat pemukiman Warga Jawa tersebut adalah di tepi Sungai Rochor.

Wilayah tersebut kemudian diberi nama Kampong Jawa.

Selain fasih berbahasa Melayu, tentu saja mereka juga masih menggunakan Bahasa Jawa meskipun terhitung langka.
Loading...

    Loading...