ika boleh jujur, dia hanya gadis biasa. Perangainya sederhana dan hidupnya jujur apa adanya. Tidak ada kata lain selain biasa saja untuk menggambarkannya. Semua waktu yang kamu berikan kepadanya, jauh lebih berharga daripada puluhan kotak kado yang bisa hilang kapan saja. Sejumput perhatian yang kamu dedikasikan untuknya, jauh lebih memiliki arti daripada sekadar materi.
Dia tidak pernah meminta atau menawarkan sesuatu, dia gadis sederhana dan apa adanya ~
Cewek natural memang tak menawarkan kemewahan, namun yang dia berikan adalah kenyamanan. 6 alasan mengapa ia yang berdandan natural dan biasa saja justru banyak dilirik, bahkan layak diperjuangkan untuk menjadi pendamping masa depan.
1. Seperti gadis pada umumnya, dia tak banyak berbeda. Berdandan secukupnya, dan berpenampilan apa adanya.
Sejak pertama mengenalnya, dia telah membuatmu terpana. Begitu pun setelah sekian lama, dia tetap menjadi sosok yang sama. Setiap ada kesempatan bertemu, dia tak pernah melupakan polesan bedak dan lipstik yang dipercaya akan mempercantik dirinya.
api, itu tak mengapa. Toh hanya sedikit, tipis-tipis dan sama sekali tak membuatnya menjadi seperti orang lain.
Penampilannya pun tidak jauh berubah. Tampil sedikit modern dengan warna-warna lembut dengan tambahan aksesoris pelengkap berupa kalung dan gelang, namun tetap sederhana.
Jangankan mewah, untuk dijuluki ‘wah’ saja dia enggan.
2. Baginya berdandan memang perlu. Tapi dia tak menghabiskan seluruh waktunya untuk mempercantik diri. Waktu bersamamu lebih penting.
Baginya yang natural dan apa adanya, menjadi cantik karena berdandan itu hanya bonus.
Membentuk alis dan membingkai bibir juga tak butuh waktu lama dan melupakan segalanya. Asalkan rapi dan pantas, dia pasti takkan ragu untuk bersiap melangkah.
Baginya, terlalu mubazir jika membuang menit nan berharga hanya untuk bermanja dengan kebutuhan yang takkan pernah ada habisnya. Baginya waktu bersamamu jauh lebih berharga. Toh kamu dan dia sudah sama-sama menerima apa adanya.
Dia tidak mau menyalahi kodrat. Menjadi gadis kaku dan menutup diri juga tidak sama sekali ada pada dirinya. Hanya saja, waktu bertemu orang-orang spesial lebih membuatnya bahagia.
3. Dia tidak pernah meminta dan menawarkan kemewahan. Asalkan denganmu, dia nyaman hidup berkecukupan dan penuh kesederhanaan.
Bukan munafik.
Gadis dengan tipe sederhana itu memang selalu menarik. Kesan mewah dan banyak menunut yang hampir tak ada pada dirinya, membuat para pria bersedia antri hanya sekadar mendapatkan senyumannya.
Dilihat dari senyumnya saja, sudah bisa menandakan kalau dia bisa diajak hidup bersama. Betapa pun susahnya di masa mendatang.
Jika tiba saatnya nanti, dia akan lebih memilih makan berdua denganmu di warung makan dan kehujanan, daripada jauh-jauh ke sudut kota sendirian untuk memborong berlian. Percaya saja.
4. Bergelut dengan kesederhanaan dan tampilan natural, membuatnya tegar dan jauh dari embel-embel gengsi.
Dia bukan sosok yang mengagungkan gengsi dan pujian. Dia mau berusaha, tapi tidak mau dianggap hebat.
Dia bersedia berjuang, tapi tidak mau disebut berlebihan. Sedikit berantakan dan acak-acakkan bukan masalah utama baginya. Sama hal nya dengan anggapan aneh yang justru datang dari orang-orang terdekatnya. Dia tegar dan cuek, itu saja.
Gadis seperti ini memang sudah mulai langka. Tapi percaya saja kalau semesta masih memberi restunya, untukmu yang tulus mencari dan berniat memilikinya.
5. Ketika kamu mengajaknya bicara, dia tak pernah berpaling mata.
Bertemu dengannya memang selalu menyenangkan. Bukan hanya untuk mengobral rayuan, tapi hitung-hitung mencicil rancangan masa depan.
Dia pun begitu, rasa berdebar dan tak sabar mendengar ucapanmu begitu dalam terasa.
Dia juga tak pernah membuatmu merasa khawatir, bahwa perhatiannya akan berpaling kepada hal atau orang lain.
Anehnya, kamu pun yakin kalau dia bisa dipercaya. Walaupun tak banyak mengumbar kata, kamu cukup tahu saja dari tatapan mata dan gerak-gerik tubuhnya.
6.Perihal masa depan, dia adalah sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan hati. Dia bersedia mendo’akan dan mendampingimu hingga akhir nanti.
Terbiasa hidup dalam ‘keanehan’ tidak membuatnya kaku dan gelap mata, karena ia memang sudah ditakdirkan untuk menemanimu hingga akhir hari. Walau berkali-kali kamu mengajaknya untuk tampil berbeda dari biasanya, dengan halus dia pasti tak bersedia.
Dia hanya kurang percaya diri dan sungkan saja, bukan tak menghargai atau mulai menyangsikan perkataanmu.
Kini, tugasmu hanya satu. Yakni menjaga dan mempertahankan sosok sederhana ini hingga akhir nanti.
Salam, semoga pesan ini bermanfaat untuk kita semua
Loading...