Bali: - Bule Yang Meresahkan Warga Bali Akhirnya Ditembak Polisi pada May 2, 2016
Menurut Kapolres Badung, AKBP Tony Binsar membenarkan kejadian tersebut. Kronologis lengkapnya kabarnya bakal dijelaskan oleh Pak Kabid Humas Polda Bali setelah semua olah tkp selesai. Kini Pihak Polda Bali dan jajaran sedang melakukan olah TKP.
Sementara itu sebuah Akun FB atas nama Luh Dewi Aryanti menuliskan tentang Bule Yang Meresahkan Warga Bali Akhirnya Ditembak mati oleh Polisi,berikut ungkapnya:
“Mat Siang ndan ijin melapkan pada hari Senin tanggal 2 Mei 2016 pukul 10.39 wita telah berlangsung giat upaya paksa terhadap WNA an. AMOKRANE SABET warga negara Prancis, bertempat di Br. Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Badung.
Yang hadir pada kesempatan tersebut yaitu:
– Kapolsek Kuta Utara ( Kompol I Wayan Arta Ariawan, SH, S.ik )
– Kaur Bin Plin Kompol ( I Gede Mustika ).
– Kabid Penindakan Imigrasi Bandara Ngurah Rai ( M. Soleh ).
– Brimob kompi II Batalion B Polda Bali dipimpin ( Aiptu I Made Cakra ).
– Dalmas Polda Bali dipimpin ( Iptu Ishak Koko Hosio).
– anggota Polsek Kuta Utara.
- Adapun awal permasalahan hingga dilakukan upaya paksa terhadap OA an. AMOKRANE SABET karena dianggap meresahkan masyarakat dan adanya pengaduan ke Polsek Kuta Utara dari masyarakat Br. Tegal Gudul adanya pengancaman yang dilakukan oleh AMOKRANE yang terjadi pada hari Selasa tgl 5 April 2016 pkl 16.30 Wita, dilaporkan hari Kamis tgl 7 April 2016 pkl 20.45 Wita.
- • Tkp Banjar Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Kab. Badung.
- • Pelapor I KETUT SUDIANA, laki, 43 tahun (Badung 17 Juli 1973), Hindu, Swasta, alamat sda tkp.
- • Terlapor AMOKRANE SABET, laki, 46 tahun, WN Francis, alamat Villa, Jln. Pantai Berawa, Br. Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng.
- • Saksi KADEK NANDUR YANA, laki, 38 tahun, Hindu, Swasta, alamat Br. Tegal Gundul, Ds. Tibubeneng.
Menindak lanjuti laporan pengaduan masyarakat dari pihak Polsek Kuta Utara melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali namun oleh AMOUK surat panggilan dari penyidik tersebut dirobek dan yang bersangkutan tidak mau menghadap ke Penyidik Reskrim Polsek Kuta Utara.
Disamping WNA an. AMOUK juga kerap melakukan upaya intimidasi dan kekacauan di kawasan kawasan wisata wilayah Badung.
Sebelum melaksanakan upaya paksa dilakukan app terhadap personil yang ditugaskan bertempat di aula Polsek Kuta Utara guna menyampaikan perihal dan langkah langkah yang akan dilakukan dalam mengamankan WNA an. AMOUK dengan cara memborgol yang dilakukan oleh anggota Brimobda Bali dan selanjutkan diamankan di Polda Bali.
Sekitar Pukul 11.28 dilakukan negosiasi antara petugas di pimpin Kapolsek dengan translater an. FILLIP, namun AMOKRANE, tetap melawan dengan membawa pisau belati menantang petugas untuk berkelahi dan minta ditembak serta mengatakan Polisi bangsat dan JOKOWI ( presiden ) bangsat, selanjutnya Panit penyidik Polsek Kuta Utara mengeluarkan tembakan peringatan keudara tiga kali, lalu AMOKRANE malah mengejar anggota yang ada disekitar tkp.
Selanjutnya Korban anggota dievakwasi ke RS Bali Med menggunakan mobil patroli dan berdasarkan keterangan dokter yang bersangkuta sudah meninggal dunia karena mengalami luka pada bagian leher.
- Jumlah personil :
- – Provos Polda Bali 6 personil.
- – Brimob Kompi II Yon B Polda Bali 10 personil.
- – Resmob Brimob Kompi II Yon B Polda Bali 2 personil.
- – Dalmas Polda Bali 5 personil.
Demikian info awal laporan lengkap penyusul.mbah bonsai biker :)
Baca Juga:
=> Ternyata Pembebasan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf tanpa Keluarkan Uang Sepeserpun, Ini Tokohnya
Loading...