Para aktivis menuding pihak Rusia dan rezim Suriah bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
Aleppo, sebuah kota di wilayah utaraĆ Suriah, dalam kondisi terkepung selama bertahun-tahun di tengah perang saudara. Ribuan orang telah tewas, sementara mereka yang selamat harus jungkir balik supaya tetap bisa bertahan hidup.
Meski kondisinya bikin nelangsa, Omran dan keluarganya beruntung masih bernyawa. Ia yang pertama ditarik dari puing-puing, sebelum tim penyelamat mengevakuasi orangtuanya.
“Sejatinya, gambar yang Anda saksikan adalah kejadian yang terjadi setiap harinya di Aleppo,” kata Mustafa al Sarouq, juru kamera Aleppo Media Center yang merekam video Omran.
“Setiap hari kami menyaksikan pembantaian dan kejahatan perang di Aleppo. Saat kami menuju lokasi pemboman, pesawat rezim terbang mengitari area tersebut, menjatuhkan bom, mencoba membunuh petugas penyelamat yang berusaha menolong warga sipil.”
Butuh waktu sejam untuk mengeluarkan omran dari reruntuhan . Upaya penyelamatan malam itu dilakukan dengan penerangan seadanya, menggunakan senter.
Selain sang bocah, seorang anak yang lebih muda dari Omran dibaringkan dalam tandu dalam ambulans yang sama. Sementara, seorang pria dewasa, dalam kondisi terguncang, terhuyung-huyung keluar dari gedung yang tinggal tumpukan puing dan debu.
Kabar baiknya, Omran sudah pulih, ia sudah keluar dari rumah sakit. Sementara, ibu dan saudara lelakinya yang luka parah diselundupkan ke luar Aleppo untuk mendapatkan perawatan.
Dunia Melakukan Pembiaran
Loading...