Jakarta - Komika Stand Up Komedi hasil didikan Kompas TV terbukti melecehkan islam yang diterapkan di Aceh. Dalam sebuah video acara Kompas TV yang dikutip dari situs Youtube pada Jumat (1/7), salah seorang stand up comedian (komika) bernama Hafiz mengolok-ngolok penerapan syariat Islam di Aceh.
Dalam video tersebut ia mengatakan susahnya penerapan syariat Islam di Aceh hingga menurutnya suatu saat semuanya harus diganti dengan istilah dalam Islam.
"Susahnya di Aceh itu gak ada bioskop, kasian orang yang mau nonton. Trus kalopun ada bioskop ntar filmnya harus lulus sensor syariat Islam. Trus duduknya harus isi shaf yang paling depan. Yang biasanya di bioskop jualan popcorn ini jualan kurma. Ada juga es cappucino tapi rasa air zamzam. Lagi asik nonton trus lewat kotak amal. Pas nonton ntar tiba-tiba ada layar hitam dan muncul tulisan "Saatnya Azan Maghrib," ujarnya.
Video tersebut ternyata bertentangan dengan syarat dan ketentuan Materi Video Juri Social Media SUCI 6 yang tercantum dalam situs Kompas TV yang menyatakan isi materi tidak mengandung unsur pornografi, SARA, dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu.
Video pelecehan Islam ini membuat netizen gerah dan berbagai kritikan mengalir kepada komika yang mengaku asal Aceh tersebut.
"Udah bisa dilacak, janganlah dia mengaku orang Aceh untuk menjadi artis, jangan mengangkangi Syariat Islam. Anak tersebut ngaku aceh atau numpang lahir di Aceh, sudah ngaku ngaku orang Aceh,...syariat Islam itu bukan bahan lelucuan,......bagi yang tidak suka dengan Syariat Islam di Aceh,...minggat atau pergi dari Aceh,...Syariat Islam harga mati!," ujar netizen bernama Joe Tidiek.
"Itulah fakta sosial yang mesti kita benahi bersama, kita ada sebagian kita mengaku Aceh, tapi menolak 'syariat agama' orang Aceh. Syariat bukan untuk lelucon. Dan mestinya dia paham," seru Zuwan Fakhri Soerbakti.
"Ya mudah2an tidak balek lagi ke aceh setelah kuliahnya. Lagian kompastv? Tidak aneh!," tulis Manda Ridhamon.
"Kompasampah TV? Wajarlah!," ujar Ilham Tanamas.
(kabarsalam)
Loading...