Dalam FanPage resminya, Habib Rizieq menyeru laskar cyber muslim untuk berjihad melawan situs situs anti islam. Hal ini terkait dengan pemblokiran situs resmi habibrizieq.com. Situs resmi Habib Rizieq itu sendiri saat ini telah ganti domain menjadi www.habibrizieq.co.
Begini pengumuman Habib Rizieq seperti di kutip dari domain situs barunya : http://www.habibrizieq.co/2016/12/rezim-jokowi-blokir-web-habib-rizieq.html
Tidak mampu hadapi serangan Muslim Cyber Army (MCA) Divisi 411 dan 212, Rezim Jokowi mulai MAIN KASAR.
Sejak lama Gerombolan Jokower dan Ahoker sering sebar STIKER FITNAH dan BERITA BOHONG. Dan belakangan mereka PANIK dan jadi semakin GILA. Namun tetap saja tidak mampu melawan kekuatan MCA yang kompak di Dunia Maya.
Kini, dengan gunakan kekuasaan Rezim Jokowi mulai sapu situs para Pejuang 411 dan 212 dengan PEMBLOKIRAN.
Ayo ... Laskar Cyber dimana pun anda berada ... serbu dan serang serta habisi semua SITUS ANTI ISLAM ... !!!
INILAH JIHAD KITA ... !!!
Tanggal 27 November 2016 Tim Cyber FPI menerima informasi akan adanya pemblokiran website pribadi Habib Rizieq. Menurut sumber tersebut, instruksi pemblokiran langsung dari Kemkominfo.
Keesokan harinya, kabar pemblokiran langsung merebak ke seantero negeri. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Humas Kominfo, Noor Iza akhirnya angkat bicara ketika didesak banyak pihak untuk menjelaskan. Ia membenarkan adanya pemblokiran ini. Pihaknya menuduh, website Habib Rizieq mengandung konten negatif.
Hari-hari berikutnya, satu persatu ISP mulai menjalankan instruksi pemblokiran dari Kemkominfo. Hingga puncaknya, website benar-benar tidak bisa diakses. Tentu hal ini sangat disayangkan banyak pihak, khususnya di tengah era keterbukaan informasi.
Jika ditilik lebih lanjut, web habibrizieq.com tidak ditemukan konten pornografi, anjuran kekerasan, teror, fitnah, atau konten-konten negatif lainnya sebagaimana yang dituduhkan Kemkominfo. Semua kabar atau opini disajikan berdasar data akurat yang bisa dipertanggung jawabkan.
Nampaknya, Kemkominfo lebih tertarik untuk memberangus web ulama yang kritis serta mencerahkan umat dibanding membersihkan ribuan web pornografi dan judi yang merajalela serta merusak generasi bangsa. Entah kenapa?
Sebagian kalangan juga menilai, aksi blokir web ini adalah bentuk pembungkaman rezim terhadap opini-opini kritis. Terlebih lagi, Habib Rizieq dinilai sukses memimpin jutaan massa saat Aksi Bela Islam 411 dan 212 yang memprotes lambannya proses hukum terhadap Ahok yang menistakan agama karena dugaan adanya perlindungan Istana.
Begitulah pengumuman dari Habib Rizieq Shihab. [SN/SilahkanShare]
Loading...