Ngeri! Menenteng Kepala Bocah Terpenggal Di Tempat Umum, Wanita Ini Di Tangkap Polisi


Silahkan Share - Kepolisian Rusia menangkap seorang perempuan atas tuduhan pembunuhan balita. Perempuan itu disebut sebagai pengasuh balita yang menjadi korbannya. Ia ditangkap, saat lalu-lalang membawa kepala korban, di stasiun metro Oktyabrskoe Pole, sebelah barat laut Moskow, Senin (29/2).

Sebuah video laik sensor (peringatan keras video memuat adegan kekerasan) atas peristiwa ini tersebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, perempuan pengasuh itu mengenakan jilbab, dan berjubah hitam. Ia menenteng kepala korban, sembari berteriak --seperti tengah berorasi.

The Guardian menerjemahkan teriakan sang perempuan, "untuk teroris, untuk kematianmu". Sempat hadir kekhawatiran, bila perempuan itu akan meledakkan diri.


Jurnalis Rusia, Polina Nikolskaya, turut menyaksikan kejadian itu, ketika sedang berjalan menuju ke stasiun dari rumahnya.

"Dia berdiri di dekat pintu masuk stasiun dan menarik perhatian saya, karena dia berteriak 'Allahu Akbar'. Saya lihat dia memegang kepala berlumuran darah di tangannya, tapi saya ragu itu nyata. Namun, orang-orang di sekitar mengatakan itu nyata," kata Nikolskaya, dikutip Reuters.



BBCmelaporkan, tim investigasi langsung dibentuk menyusul peristiwa ini. Merujuk kesimpulan awal tim investigasi, balita yang menjadi korban berkelamin perempuan, dengan usia antara 3-4 tahun.

Korban dibunuh setelah kedua orang tuanya pergi dan meninggalkannya bersama sang pengasuh di sebuah flat, di wilayah barat laut Moskow. Kepala korban dipenggal, dan tubuhnya ditemukan di flat yang telah ludes terbakar.

Adapun perempuan pengasuh itu disebut berasal dari sebuah negara di Asia Tengah, terlahir pada 1977. Sejumlah media Rusia menyebut bahwa pengasuh itu bernama Gyulchekhra Bobokulova, berasal dari negara pecahan Uni Soviet, Uzbekistan.

The Guardian menulis, kekhawatiran atas serangan teroris di Rusia tengah meningkat. Beberapa kelompok ekstrem mengancam Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin memutuskan perang melawan pemerintah Suriah. Oktober 2015, pesawat Metrojet Rusia jadi serangan bom, yang menewaskan 244 orang penumpang.

Catatan lain, tempat publik, macam stasiun dan bandara pernah jadi sasaran teror di Rusia. Pada 2010, teror di stasiun Metro Moskow mengakibatkan 38 orang meninggal dunia. Pada 2011, serangan bom di Bandara Domodedovo, menelan 37 korban jiwa.[beritagar.id]
BACA JUGA:

Loading...

Related Posts :


Loading...