Usai banjir yang melanda daerah Kemang, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai penyebab banjir itu karena ulah masyarakat yang gemar me’reklamasi’ sungai.
“Saya dapat laporan yang di Kemang. Bayangkan, semua sungai dibuat rumah. Ini semua daerah sungai, kalau diperhatikan semua lebar hanya 6-7 meter, dengan kedalaman 0,4 meter. Gimana gak banjir. Semua udah kami data,” katanya di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/9/2016).
Atas dasar itulah, Ahok akan menindak tegas warga yang tinggal di sepanjang bantaran kali Krukut.
“Kita mau sikat, sebagian ada sertifikat. Kalau kamu mau nyalahin siapa, ga usah saya ngomong, Nanti orang bilang saya nyalahin orang. Tapi ini fakta,” jelasnya.
Ahok juga menambahkan, kebijakannya yang sering menggusur pemukiman bukan sebuah tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
“Faktanya, kali yang seharusnya lebar 20 meter, sekarang tinggal 7 meter. Ini yang melanggar HAM, ini reklamasi ilegal. Mau pilih banjir?” katanya. [suaranetizen]
Loading...
