Ceramah Dr Zakir Naik di Gymnasium UPI, Bandung, Jawa Barat beberapa hari lalu, berhasil menjadikan 4 orang penanya memeluk Islam.
Mereka adalah Danalia Permatasari (Budha), Novi (Katolik), Kevin (Katholik) dan Deni (Ateis). Yang mencengangkan, beberapa penanya terlihat menangis saat dipandu bersyahadat oleh Zakir Naik.
Sayangnya, cerama Ulama asal India ini difitnah dengan tuduhan tanpa dasar.
Selain disebut-sebut sayahadat beberapa penanya itu sebagai setingan, Zakir Naik dan para panitia safari juga dituding melakukan sogokan sebesar Rp 10 Juta terhadap beberapa penanya untuk memeluk Islam.
Salah satu tokoh yang membuat opini negatif tersebut adalah Ade Armando. Melalui akun facebook pribadinya, Ade memposting status yang menyatakan bahwa “ZAKIR NAIK DIDUGA MEMBAYAR RP10 JUTA SETIAP ORANG YANG BERSEDIA MASUK ISLAM.”
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, juga menyertakan salah satu artikel dari media India yang ditulis pada tahun 2016 lalu,
Dalam link tersebut, menyebut bahwa “ia dan lembaga nonprofitnya Islamic Research Foundation (IRF) dituding secara ilegal memualafkan sekitar 800 orang dengan memberikan uang dari dana luar negeri.”
“ZAKIR NAIK DIDUGA MEMBAYAR RP10 JUTA SETIAP ORANG YANG BERSEDIA MASUK ISLAM
Saya dikirimi link berita yang menunjukkan bahwa Zakir Naik yang sedang road-show di Indonesia memang punya misi mengIslamkan orang-orang non-Muslim.
Menurut berita tahun 2016 ini, Yayasan yang dipimpin Zakir diduga membayar sekitar Rp 10 juta (50 ribu rupee) pada setiap orang yang masuk Islam saat mendengar ceramah Zakir.
Kalau begitu ya wajarlah Zakir mengkafir-kafirkan orang Nonmuslim. Wajarlah dia menceramahkan bahwa hanya orang yang bersyahadat yang masuk surga. Wajarlah kalau dia bilang pendukung Ahok itu ‘munafik’.
Hadoooooh. Orang kayak gini kok diundang ke Indonesia?” Tulis Ade Armando dalam Akun facebooknya. (5/4).
Atas dasar itulah Ade Armando menuding Dr Zakir Naik membayar sekitar Rp 10 juta bagi peserta yang hendak bertanya dan memeluk Islam.
Lucunya, postingan Pria yang disebut-sebut Islam Liberal ini mendapat hujatan dan cacian dari Netizen. Banyak yang menyayangkan status Ade Armando sebagai seorang Dosen namun tak mencerminkan seorang pendidik.
“Jujur saya juga tak tau ini..tetapi sebagai dosen ARMANDO ini termasuk kategori dosen ABAL ABAL bin bahlul …..” tulis salah satu netter.
“Mau gua siksa nih orang mental banci di medsos nyebarin fitnah. Ketemu didepan orng fpi habis nih orang siksa saja. Kasih bensin.. Panaskan.. Lempari dalam bak besar.. Bawah bak besar kasih api. Bagaimana rasanya tinggal dineraka itu amat panas,” timpal akun lainnya.
Hingga sekarang ada sekitar Sat juta lebih netizen yang menghujat Ade Armando lewat kolom komentarnya.
Selain itu, penulis buku Bulan Terbelah di Langit Amerika, Hanum Rais Salsabila juga ikut membantah sejumlah fitnah terhadap safari Dr Zakir Naik.
Lewat laman Instagramnya, @hanumrais menuliskan tentang pengalamannya ketika ikut ceramah DR. Zakir Naik di Bandung.
“Sebenarnya pengen bilang ke beliau terimakasih telah menjadi jembatan Allah untuk saya agar selalu kuatkan hati itu saja. Tapi berhubung Sarahza (anak Hanum Rais, red) nggak bisa ditinggal lama-lama ya sudah pamit duluan deh,” kata Hanum.
“Oiya, banyak yang menuduh proses kemualafan dengan syahadah itu settingan. Dengan tegas saya kmrn menyaksikan, semua itu riil dan asli otentik,” tulisnya di akun Instagram. (dal/fajar)
Mereka adalah Danalia Permatasari (Budha), Novi (Katolik), Kevin (Katholik) dan Deni (Ateis). Yang mencengangkan, beberapa penanya terlihat menangis saat dipandu bersyahadat oleh Zakir Naik.
Sayangnya, cerama Ulama asal India ini difitnah dengan tuduhan tanpa dasar.
Selain disebut-sebut sayahadat beberapa penanya itu sebagai setingan, Zakir Naik dan para panitia safari juga dituding melakukan sogokan sebesar Rp 10 Juta terhadap beberapa penanya untuk memeluk Islam.
Salah satu tokoh yang membuat opini negatif tersebut adalah Ade Armando. Melalui akun facebook pribadinya, Ade memposting status yang menyatakan bahwa “ZAKIR NAIK DIDUGA MEMBAYAR RP10 JUTA SETIAP ORANG YANG BERSEDIA MASUK ISLAM.”
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini, juga menyertakan salah satu artikel dari media India yang ditulis pada tahun 2016 lalu,
Dalam link tersebut, menyebut bahwa “ia dan lembaga nonprofitnya Islamic Research Foundation (IRF) dituding secara ilegal memualafkan sekitar 800 orang dengan memberikan uang dari dana luar negeri.”
“ZAKIR NAIK DIDUGA MEMBAYAR RP10 JUTA SETIAP ORANG YANG BERSEDIA MASUK ISLAM
Saya dikirimi link berita yang menunjukkan bahwa Zakir Naik yang sedang road-show di Indonesia memang punya misi mengIslamkan orang-orang non-Muslim.
Menurut berita tahun 2016 ini, Yayasan yang dipimpin Zakir diduga membayar sekitar Rp 10 juta (50 ribu rupee) pada setiap orang yang masuk Islam saat mendengar ceramah Zakir.
Kalau begitu ya wajarlah Zakir mengkafir-kafirkan orang Nonmuslim. Wajarlah dia menceramahkan bahwa hanya orang yang bersyahadat yang masuk surga. Wajarlah kalau dia bilang pendukung Ahok itu ‘munafik’.
Hadoooooh. Orang kayak gini kok diundang ke Indonesia?” Tulis Ade Armando dalam Akun facebooknya. (5/4).
Atas dasar itulah Ade Armando menuding Dr Zakir Naik membayar sekitar Rp 10 juta bagi peserta yang hendak bertanya dan memeluk Islam.
Lucunya, postingan Pria yang disebut-sebut Islam Liberal ini mendapat hujatan dan cacian dari Netizen. Banyak yang menyayangkan status Ade Armando sebagai seorang Dosen namun tak mencerminkan seorang pendidik.
“Jujur saya juga tak tau ini..tetapi sebagai dosen ARMANDO ini termasuk kategori dosen ABAL ABAL bin bahlul …..” tulis salah satu netter.
“Mau gua siksa nih orang mental banci di medsos nyebarin fitnah. Ketemu didepan orng fpi habis nih orang siksa saja. Kasih bensin.. Panaskan.. Lempari dalam bak besar.. Bawah bak besar kasih api. Bagaimana rasanya tinggal dineraka itu amat panas,” timpal akun lainnya.
Hingga sekarang ada sekitar Sat juta lebih netizen yang menghujat Ade Armando lewat kolom komentarnya.
Selain itu, penulis buku Bulan Terbelah di Langit Amerika, Hanum Rais Salsabila juga ikut membantah sejumlah fitnah terhadap safari Dr Zakir Naik.
Lewat laman Instagramnya, @hanumrais menuliskan tentang pengalamannya ketika ikut ceramah DR. Zakir Naik di Bandung.
“Sebenarnya pengen bilang ke beliau terimakasih telah menjadi jembatan Allah untuk saya agar selalu kuatkan hati itu saja. Tapi berhubung Sarahza (anak Hanum Rais, red) nggak bisa ditinggal lama-lama ya sudah pamit duluan deh,” kata Hanum.
“Oiya, banyak yang menuduh proses kemualafan dengan syahadah itu settingan. Dengan tegas saya kmrn menyaksikan, semua itu riil dan asli otentik,” tulisnya di akun Instagram. (dal/fajar)
Loading...